Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pilihan Warung Bakso di Yogyakarta

Kompas.com - 21/02/2016, 12:00 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com -Saat musim hujan tiba, suasana dingin membuat perasaan lapar mudah tergugah. Biasanya makanan yang berkuah panas adalah salah satu makanan utama untuk menghangatkan tubuh dan perut.

Beberapa pilihan makanan berkuah tentu menjadi pilihan, salah satunya adalah bakso. Mangkuk berisi kenyalnya butiran bola daging, mi yang lembut, dan kuah panas yang gurih menjadi perpaduan tepat untuk menikmati rintik-rintik hujan.

KompasTravel coba merangkumkan beberapa warung bakso pilihan yang bisa Anda cicipi di Yogyakarta.

Bakso Lombok Uleg Pak Di

Penyuka pedas wajib mencoba bakso khas Temanggung ini. Berbeda dengan bakso biasanya yang menggunakan mi, seporsi bakso seharga Rp 11.000 ini menggunakan ketupat dan tahu sebagai pelengkap.

Saat peracikan, jumlah cabai sesuai permintaan pembeli akan dihaluskan di mangkuknya, kemudian baru diracik bakso, ketupat, dan tahu. Setelah itu baru disiram kuah panas.

"Sebenarnya pembeli bisa memesan cabai sesuai selera lebih dari yang kami tentukan. Kadang ada yang minta 15 buah hingga 20 buah cabai untuk satu porsi. Pernah juga ada pembeli wanita yang memesan 50 buah cabai," ujar Fendi, karyawan di warung yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 6.2, Sleman, Yogyakarta.

Bakso Tengkleng Mas Bambang

Menikmati bakso ditemani dengan potongan tulang sapi bisa menjadi kenikmatan tersendiri bagi Anda di warung bakso ini.

Rasa bakso yang diklaim memiliki persentase daging 97 persen ini memang memiliki tekstur kekenyalan yang berbeda. Kuahnya terasa gurih tanpa rasa asin yang berlebihan, segar untuk dinikmati sambil menyeruput kaldu dalam potongan tengkleng.

Sempurnakan juga makan Anda dengan memesan Es Teler khas warung ini. Es yang berisi alpukat, potongan nangka, jelly, dan mutiara ini makin sempurna dengan kuah beraroma durian.

Seporsi bakso tengkleng di warung yang berlokasi di Jalan Monjali Nomor 88, Yogyakarta ini hanya seharga Rp 20.000.

Bakso Kuning Gading

Seringkali di warung bakso mana pun, Anda akan menjumpai mangkuk bergambar ayam jago untuk menyajikan seporsi bakso. Berbeda dengan yang akan Anda temui saat berkunjung ke warung bakso yang berlokasi di selatan Gereja Kotabaru, Yogyakarta ini.

“Mangkuk yang saya gunakan pun bukan mangkuk bergambar ayam jago seperti yang lain, melainkan mangkuk putih yang lebih lebar sebagai cara saya menghargai konsumen. Supaya nyaman saat orang makan,” ujar Abidin, pemilik warung bakso Kuning Gading.

Dalam seporsi bakso dengan harga Rp 18.000, pembeli bisa menikmati tiga butir bakso dari daging sapi asli, sebutir bakso goreng, mi, dan potongan suwir ayam atau babat sesuai pilihan Anda.

Bakso dan Mie Ayam Idolaku

Lebih akrab disebut Bakso Idola oleh masyarakat Yogyakarta, warung bakso ini selalu ramai di jam makan siang. Lokasinya di Jalan Taman Siswa Nomor 138 memang strategis karena berada di tengah kota Yogyakarta.

Seporsi bakso kuah diberi harga Rp 12.000. Satu mangkuk berisi lima butir bakso yang terdiri dari bakso halus dan bakso urat.

Bakso ini dilengkapi dengan sayuran sawi hijau dan potongan daun seledri serta bawang goreng. Kuah panasnya nikmat dan segar.

Menu lain yang bisa Anda pesan adalah bakso rusuk, yaitu seporsi bakso yang dilengkapi beberapa potongan rusuk. Harga untuk seporsi besar bakso rusuk adalah Rp 18.000.

“Kalau cuaca sedang dingin, enaknya memang makan bakso kuah. Apalagi bakso idola ini juga ramah di kantong mahasiswa, jadinya cocok,” ujar Anandi, mahasiswa yang menjadi pelanggan Bakso Idola.

Bakso Pak Jam

Lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta tak membuat warung bakso ini sepi pembeli. Warung Bakso Pak Jam ini terletak di Dusun Ironayan, Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Seporsi bakso komplit berisi mi kuning, potongan tahu, bakso goreng, dan empat butir bakso yang disiram kuah panas ini hanya seharga Rp 11.000. Kuah baksonya, cukup bening dengan rasa yang gurih dan segar. Citarasa bakso tersebut akan semakin mantap jika ditambah dengan sambal.

"Sambalnya pun cukup spesial. Jika di kebanyakan warung bakso sambalnya terbuat dari cabai yang direbus lalu dihaluskan, di sini sebelum digiling cabainya kami goreng, dan setelah itu kami goreng lagi," ujar Jamhari, pemilik warung bakso ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com