Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kungfu "Ip Man" dan Kuliner Tionghoa Ramaikan Bazar Imlek di Lombok

Kompas.com - 21/02/2016, 20:10 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Stan kungfu "Ip Man" hingga stan kuliner kue keranjang dan lontong Cap Go Meh turut memeriahkan bazar pasar murah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai seni budaya khas Tiongkok ini dihadirkan dalam rangka memeriahkan Silaturahmi Budaya Imlek yang diselenggarakan di Cakranegara, Kota Mataram, Sabtu (20/2/2016).

Warga tumpah ruah memadati arena bazar pasar murah dan stan-stan kuliner yang digelar di Jalan Pejanggik dan AA Gede Ngurah. Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah stand kungfu "IP Man" atau bela diri wing chun. Di stan ini, pengunjung bisa menyaksikan langsung atraksi wing chun serta mencoba alat wooden dummy yang biasa digunakan untuk berlatih.

Seni beladiri ini mulai tenar sejak kemunculan film Ip Man di layar lebar. Di Lombok, wing chun mulai dikembangkan tahun 2009. Salah satu tempat pelatihan yang mengembangkan wing chun adalah di Pagutan, Karang Genteng, Mataram.

Suhail, anggota perguruan wing chun mengatakan, saat ini sudah ada 500 orang yang rutin mengikuti latihan. Tidak hanya warga keturunan Tionghoa, warga lokal pun banyak yang tertarik untuk belajar.

"Sebelumnya hanya dari mulut ke mulut. Lewat acara pagelaran seperti ini peluang untuk menyebarluaskan wing chun semakin terbuka," kata Suhail.

Selain kungfu wing chun, stan lain yang banyak dikunjungi adalah stan kuliner. Di sini berbagai makanan khas Imlek seperti kue keranjang dan lontong Cap Go Meh dibandrol dengan harga yang bersahabat.

Untuk kue keranjang ukuran kecil, dijual dengan harga Rp 1.000 sementara untuk lontong Cap Go Meh lengkap dengan telur dan ayam suir dijual dengan harga Rp 5.000 per porsi.

Mindrawati penjual kue keranjang mengatakan, kue khas imlek yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah ini merupakan jajanan wajib saat perayaan imlek.

"Kita buat kreasi sendiri, sengaja dibuat kecil biar lebih mudah," kata Mindrawati.

Ia mengku senang karena untuk pertama kalinya perayaan imlek diselenggarakan di NTB. Selain untuk mempererat silaturahmi, acara seperti ini juga dimanfaatkan untuk berbaur dengan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com