Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/02/2016, 14:05 WIB
EditorNi Luh Made Pertiwi F
LAMPUNG TIMUR, KOMPAS.com -  Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim ingin menjadikan Taman Nasional Way Kambas sebagai destinasi wisata unggulan, baik nasional maupun internasional, mengingat selama ini telah terkenal dan banyak pengunjungnya.

"Kami ingin membangun Way Kambas, ingin membuatnya menjadi destinasi wisata nasional dan internasional, kami akan melakukan perbaikan-perbaikan, akan mengurai masalah-masalah yang ada di dalamnya," ujar Chusnunia, di Lampung Timur, Jumat (19/2/2016).

Menurut Chusnunia, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan ikon Kabupaten Lampung Timur, dan selama ini telah ramai dikunjungi serta dikenal luas oleh masyarakat baik nasional maupun internasional.

Selain TNWK, Chusnunia juga mengatakan akan menjadikan pinggiran pantai pesisir laut Lampung Timur sebagai destinasi wisata agar ramai dikunjungi oleh wisatawan.

"Lampung Timur memiliki garis pantai yang panjang dan bisa dikembangkan menjadi objek wisata andalan. Insya Allah akan kami bangun, akan ditata supaya pantai di Lampung Timur menjadi tujuan wisata nasional," katanya.

Sebelumnya, Chusnunia Chalim bersama Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari resmi memimpin Kabupaten Lampung Timur, setelah dilantik Gubernur Lampung M Ridho Ficardo atasnama Mendagri bersama tujuh pasangan kepala daerah di Lampung, dalam Paripurna DPRD Lampung, di Bandarlampung, Rabu (17/2).

Chusnunia yang akrab disapa Nunik itu, menegaskan Kabupaten Lampung Timur disebutnya sebagai daerah yang kaya, cantik dan menarik, serta masyarakatnya ramah. Namun kenyataannya, kata mantan anggota DPR dari Fraksi PKB itu, hingga saat ini Kabupaten Lampung Timur masih menyimpan persoalan kemiskinan yang dialami sebagian warganya.

"Lampung Timur itu imejnya adalah daerah miskin, buruk rupa, pusatnya kriminalitas atau terkenal sebagai kabupaten begal," ujar Nunik.

Padahal, Lampung Timur yang kaya memiliki banyak potensi wisata dan daya tarik investasi, sehingga diharapkan dengan dukungan perangkat birokrasi yang proaktif dan komunikatif akan dapat melangkah lebih maju lagi.

Balai Besar Taman Nasional Way Kambas juga tengah menyusun strategi pemanfaatan gajah jinak terlatih di Pusat Konservasi Gajah, sehingga selain berfungsi sebagai pusat konservasi juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

Travel Tips
8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Jalan Jalan
Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+