Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Goa Paling Ekstrem di Selatan Thailand, Berani?

Kompas.com - 22/02/2016, 20:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JIKA anda tengah berwisata ke bagian Selatan Thailand, jangan lupa untuk berkunjung ke Goa Le Khao Kob di Provinsi Trang. Goa yang satu ini bisa disebut sebagai salah satu tempat wisata yang paling memiliki keunikan di Provinsi yang berbatasan dengan Malaysia itu.

Selain menyuguhkan keindahan bebatuan alam, goa ini menawarkan sensasi ekstrem yang dipastikan akan memacu adrenalin siapa pun yang menyusurinya.

Menuju Goa Le Khao Kob, anda perlu menempuh 2 jam perjalanan darat, atau sekitar 185 kilometer dari Bandara Internasional Hat Yai, Thailand. Jika ingin berwisata ke tempat ini, anda disarankan untuk menginap terlebih dulu di Trang.

Untuk memasuki goa, wisatawan akan dikenakan tarif 150 baht, atau sekitar Rp 45.000 per orang.

Goa Le Khao Kob dalam bahasa Thailand juga berarti goa laut. Untuk menyusuri goa, wisatawan harus menggunakan perahu kecil yang bermuatan maksimal 5 orang dewasa. Jumlah tersebut sudah termasuk dua pemandu yang akan membantu mengayuh perahu selama di dalam goa.

KOMPAS.COM/ABBA GABRILLIN Wisatawan menggunakan perahu sebelum memasuki mulut Goa Le Khao Kob di Provinsi Trang, Thailand, Minggu (14/2/2016).
"Menyusuri seluruh goa kira-kira akan memakan waktu 45-60 menit," ujar Hamzah, seorang pemandu wisata di Trang kepada KompasTravel yang mengunjungi tempat ini, Minggu (14/2/2016).

Perjalanan dimulai dengan menyusuri sungai sebelum memasuki mulut goa. Para wisatawan dapat menikmati hijaunya pepohonan dan tebing-tebing yang menjulang tinggi di atas goa.

Memasuki goa, para wisatawan akan disuguhkan pemandangan berupa bebatuan stalaktit runcing yang masih meneteskan air. Sementara di bagian bawah, air yang menetes membentuk bebatuan stalagmit berupa gunung-gunung kecil.

KOMPAS.COM/ABBA GABRILLIN Wisatawan menggunakan perahu saat memasuki Goa Khao Kob di Provinsi Trang, Thailand, Minggu (14/2/2016).
Di dalam goa, pemandu akan mengarahkan wisatawan menuju cabang-cabang goa yang dapat ditelusuri dengan berjalan kaki. Pengunjung tak perlu khawatir kesulitan mendapatkan cahaya di dalam goa.

Pengelola tempat ini telah memasang lampu-lampu di sepanjang trek yang dilalui pengunjung. Wisawatan pun dapat mengabadikan setiap sisi goa dengan kamera. Di dalam goa, terdapat beberapa bebatuan yang dianggap suci oleh masyarakat sekitar.

Mayoritas penduduk Thailand yang beragama Buddha kemudian menggunakan bebatuan tersebut sebagai tempat berdoa dan memohon rezeki. Bahkan, menurut seorang pemandu, banyak warga lokal yang mendatangi goa ini hanya untuk berdoa dan memberikan sesaji.

Beberapa batu yang dianggap keramat, dipercaya dapat mengabulkan permintaan, mulai dari kesehatan, kemakmuran, hingga memberikan jodoh bagi mereka yang belum juga memiliki pasangan.

Perut naga

Bagian selanjutnya adalah bagian yang paling menantang dari perjalanan menyusuri goa. Tempat ini disebut sebagai perut naga. Nama tersebut diambil karena bentuk bebatuan di dinding bagian atas goa meliuk seperti sisik naga.

KOMPAS.COM/ABBA GABRILLIN Bebatuan yang dianggap suci di dalam Goa Khao Kob, Provinsi Trang, Thailand, yang dijadikan tempat berdoa oleh masyarakat setempat, Minggu (14/2/2016).
Sepanjang 500 meter sebelum keluar dari mulut goa, keberanian pengunjung goa akan benar-benar ditantang. Cahaya di dalam goa tiba-tiba mulai meredup. Tidak ada lampu-lampu yang dipasang untuk menerangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com