Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakso Untung Banyuwangi, Gurihnya Tetap Bertahan sampai Saat Ini

Kompas.com - 23/02/2016, 06:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Salah satu bakso yang wajib dicoba saat datang ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur adalah Bakso Untung yang letaknya di timur simpang lima tepat tengah Kota Banyuwangi.

Pemilik warung bakso yang bernama Muat saat ini berusia 81 tahun dan sudah berjualan bakso sejak tahun 1964. Kepada KompasTravel, Minggu (21/2/2016), Muat bercerita awalnya dia hanya menjualkan bakso milik orang menggunakan pikulan selama dua tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1966 ia memutuskan untuk membuat bakso sendiri.

"Saat itu harganya 10 rupiah. Saya keliling Banyuwangi pakai pikulan. Saat itu masih jarang yang jualan bakso. Terus pakai gerobak," kata Muat yang saat itu masih bujangan.

"Setelah menikah sama ibu ya saya tetap jualan bakso sampai anak saya tujuh dan selesai sekolah semua. Nggak ada pekerjaan lain," ujarnya. (Baca: Bakso Idola Masyarakat Yogyakarta)

Zaimah (66), istri Muat menuturkan, sejak menikah dia sudah membantu suaminya membuat bakso. Awalnya masih belum ada selepan daging sehingga untuk menghaluskan daging secara manual dengan dipukul pukul.

Saat proses penghalusan secara manual itulah urat terpisah dan ia buat bakso sendiri. "Dulu bakso uratnya lebih besar dibandingkan ini," kata Zaimah sambil menunjukan kepalan tangannya.

Menurut perempuan berkacamata itu, pilihan baksonya masih tetap sama semenjak tahun 1966 hingga sekarang.

Pelanggan Bakso Untung bukan hanya masyarakat Banyuwangi tapi juga orang Banyuwangi yang tinggal di luar kota. Ia mencontohkan Arief Yahya Menteri Pariwisata kelahiran Banyuwangi sering mampir warung baksonya jika pulang kampung. Kadang keluarga Arief Yahya juga memesan bakso dibawa pulang saat ada pertemuan atau saat lebaran. (Baca: Ini Bakso Gerobak Langganan Artis hingga Politisi)

Tidak jarang tahu bakso yang dijual di warung Bakso Untung juga dijadikan oleh-oleh keluar kota karena lebih tahan lama. Yang unik, tahu bakso dinikmati dengan petis hitam dengan citarasa pedas.

"Bahkan ada yang sampai dibawa ke Amerika tahu bakso plus petisnya," cerita Zaimah.

Untuk menjaga kualitas, Muat masih turun langsung memilih daging di pasar dan memasaknya di dapur dibantu dengan istrinya. Sedangkan untuk penjualan diserahkan kepada anak-anaknya.

Untuk satu porsi lengkap, pembeli akan mendapatkan bakso urat ukuran jumbo, bakso halus, bakso goreng serta bakso tahu dengan harga Rp 18.000. Pelanggan dapat memilih menggunakan mi kuning ataupun putih atau campur secara gratis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com