Siap-siap ke Lombok, Ada Festival Bau Nyale...

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, HL Mohammad Faozal mengatakan, akan ada 12 agenda dalam rangkaian acara festival 'Bau Nyale' yang diselenggarakan di Lombok. Seperti pergelaran presean, betandak atau berbalas pantun, belancaran, parade budaya, pentas tari kolosal Legenda Putri Mandalika dan festival kuliner gemar makan ikan.

"Puncak acaranya tanggal 27-28 Februari 2016 akan dipusatkan di Pantai Seger," kata Faozal, Senin (22/2/2016).

'Bau Nyale' diselenggarakan setiap tahun oleh masyarakat Lombok, biasanya pada hari ke-20 bulan ke-10 menurut penanggalan tradisional Sasak. (Baca: Tarik Wisman, Festival Timba Laor di Ambon Dikemas Lebih Menarik)

Menurut Faozal, Festival 'Bau Nyale' merupakan festival tertua di Lombok. Ritual ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat Lombok yang dituangkan dalam sebuah pesta rakyat.

'Bau Nyale' erat kaitannya dengan Legenda Putri Mandalika. Putri Mandalika adalah seorang putri raja yang memiliki paras cantik dan budi pekerti baik. Karena kecantikannya, Putri Mandalika diperebutkan oleh pangeran-pangeran kerajaan di sekitarnya. Mereka semua ingin mempersunting Putri Mandalika.

Namun karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah, Putri Mandalika memilih mengorbankan dirinya dengan terjun ke laut. Masyarakat suku Sasak Lombok percaya bahwa cacing laut yang muncul setiap 'Bau Nyale' merupakan jelmaan dari Putri Mandalika.

"Setiap tahun masyarakat akan hadir di pantai untuk menangkap cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika," kata Faozal.