Empat tangsin keluar tahun ini, mereka menaiki kio yang dipikul wargaTionghoa keliling kota Gorontalo. Prosesi arak-arakan diawali dengan pembakaran Hu di depan kelenteng untuk membuka jalan.
Bendera 36 panglima turut menyemarakkan prosesi ini setelah iring-iringan barongsai, ondel-ondel, dan naga. (Baca: Meriah, Meski Hujan Puluhan Barongsai tetap Menari)
“Prosesi perayaan Goan Siauw ini keluar berarti Tuhan memberkati Kota Gorontalo, kondisi masyarakat aman dan damai. Namun jika mengisyaratkan tangsin tidak keluar berarti kita diminta untuk waspada,” kata Chandra, di Kelenteng Thian Hou Kiong, Senin (22/2).
Atraksi tangsin yang menusuk tubuhnya dengan besi dan melukai tubuhnya dengan pedang menjadi tontonan warga Gorontalo. Atraksi ini yang menyedot perhatian warga. (Baca: Sensasi Menegangkan di "Pawai Tatung" Singkawang, Berani Lihat?)
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menghadiri prosesi ini menegaskan bahwa Kota Gorontalo terbuka luas bagi kegiatan umat Tri Dharma.
“Kalau boleh setiap tahun Tangsin selalu keluar, agar menjadi atraksi pariwisata daerah kita,” kata Marten Taha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.