Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/02/2016, 13:02 WIB
|
EditorNi Luh Made Pertiwi F

GARUT, KOMPAS.com – Pergi ke suatu tempat wisata tanpa membawa cendera mata rasanya kurang “pas”. Berbagai macam cendera mata seperti gelang, kalung, kaus, dan aneka buah tangan dapat ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan.

Nah, begitu juga saat pergi mendaki Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat. Jangan lewatkan membeli aneka cendera mata dari pedagang-pedagang di sekitar titik awal pendakian yakni Camp David.

(Baca juga: Mau Mendaki Gunung Papandayan? Baca Tips Ini Dulu...)

Di dekat pos pemeriksaan, berjajar etalase-etalase di bawah tenda kecil yang memuat barang-barang yang dapat dibeli oleh pendaki yang datang ke Gunung Papandayan. Pedagang juga ada yang berjualan di dekat mulut pintu pendakian.

Salah satu pedagang cendera mata di Gunung Papandayan, Isah (22) kepada KompasTravel sempat menawarkan aneka suvenir seperti gelang, gantungan kunci, topi, kaos, kalung, sandal gunung, stiker, dan juga emblem bertuliskan “Gunung Papandayan”.

Yoga Hastyadi / KOMPAS.com Penjual cinderamata di kaki Gunung Papandayan, Isah (22) tengah menawarkan barang dagangannya kepada para pendaki, Sabtu (20/2/2016).
“Silahkan dipilih cendera matanya. Kalau kaus bahannya katun. Ada lengan panjang dan juga lengan pendek,” kata Isah.

Cendera mata seperti gelang, ada yang terbuat dari bahan kayu, akrilik, maupun tulang. Sementara, kaus tersedia untuk berbagai ukuran untuk tubuh pendaki.

Untuk aneka jenis kalung, Isah menuturkan harga berkisar mulai dari Rp 10.000 – Rp 15.000, gelang mulai dari Rp 5.000 – Rp 7.000, kaus seharga Rp 50.000 – Rp 60.000, gantungan kunci Rp 7.500, sandal gunung Rp 125.000, dan emblem dari harga Rp 5.000.

(Baca juga: Tak Hanya Manusia, Motor Pun Mendaki Gunung Papandayan)

Selain menyediakan cendera mata, beberapa kios juga menyediakan perlengkapan pendakian seperti tabung gas, spiritus, dan juga kaus kaki. Isah mengatakan kios-kios di sekitar Camp David berjumlah sekitar tujuh kios.

Pendaki tak akan kesulitan untuk menemukan lokasi kios-kios cendera mata itu. Letak kios-kios tersebut tepat di dekat pintu pendakian.

Kios-kios cendera mata di Gunung Papandayan buka hingga sore hari sekitar pukul 18.00 WIB. Kios-kios tersebut, menurut Isah, dijaga oleh warga-warga desa di sekitar Gunung Papandayan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

Travel Tips
8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Jalan Jalan
Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+