"Selama ini stigma Bumi Cenderawasih tidak aman membawa dampak negatif pada pariwisata, di mana banyak wisatawan dalam negeri maupun luar negeri enggan datang lantaran takut," ujar David di Jayapura, Selasa (23/2/2016).
Ia mengakui bahwa memang ada kasus kriminalitas di Papua namun hal tersebut adalah hal biasa yang juga kerap terjadi di daerah lain dan tidak mengancam ketentraman umum. (Baca: Pianemo di Raja Ampat, Inilah Wayag Versi Mini)
"Secara umum Papua aman, kenapa mereka tidak mau datang, karena ada stigma yang menghalang-halangi wisatawan nusantara maupun luar negeri datang," ucap David.
Terlebih agen-agen perjalanan yang ada di luar Papua terkesan enggan menawarkan paket wisata ke daerah paling timur di Indonesia itu, akibatnya wisatawan cenderung memilih tempat lain.
"Banyak biro perjalanan wisata yang beroperasi di pusat pada membelokkan wisatawan yang ingin datang ke Papua ke daerah lain seperti Bali, Sulawesi, Kalimantan dan daerah lainnya," katanya. (Baca: Festival Lembah Baliem yang Mendunia)
Hal itu karena untuk mengelola pariwisata Papua diperlukan kolaborasi dengan banyak sektor sehingga membentuk sinergi.
"Saya tidak bisa bekerja sendiri karena kami punya tugas itu mempromosikan sumber daya alam yang ada," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.