Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispar: Pariwisata Papua Terhambat Isu Keamanan

Kompas.com - 24/02/2016, 15:16 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua David Pagawak mengungkapkan selama ini pariwisata Papua terhambat karena isu keamanan yang muncul di media.

"Selama ini stigma Bumi Cenderawasih tidak aman membawa dampak negatif pada pariwisata, di mana banyak wisatawan dalam negeri maupun luar negeri enggan datang lantaran takut," ujar David di Jayapura, Selasa (23/2/2016).

Ia mengakui bahwa memang ada kasus kriminalitas di Papua namun hal tersebut adalah hal biasa yang juga kerap terjadi di daerah lain dan tidak mengancam ketentraman umum. (Baca: Pianemo di Raja Ampat, Inilah Wayag Versi Mini)

"Secara umum Papua aman, kenapa mereka tidak mau datang, karena ada stigma yang menghalang-halangi wisatawan nusantara maupun luar negeri datang," ucap David.

Terlebih agen-agen perjalanan yang ada di luar Papua terkesan enggan menawarkan paket wisata ke daerah paling timur di Indonesia itu, akibatnya wisatawan cenderung memilih tempat lain.

"Banyak biro perjalanan wisata yang beroperasi di pusat pada membelokkan wisatawan yang ingin datang ke Papua ke daerah lain seperti Bali, Sulawesi, Kalimantan dan daerah lainnya," katanya. (Baca: Festival Lembah Baliem yang Mendunia)

KOMPAS/DODY WISNU PRIBADI Atraksi lukis kulit kayu sepanjang 1 kilometer pada Festival Danau Sentani 2014.
David berharap agar biro perjalanan mendukung wisatawan untuk datang ke Papua karena banyak obyek wisata unggulan di Papua.

Hal itu karena untuk mengelola pariwisata Papua diperlukan kolaborasi dengan banyak sektor sehingga membentuk sinergi.

"Saya tidak bisa bekerja sendiri karena kami punya tugas itu mempromosikan sumber daya alam yang ada," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com