Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Kedung Pengilon, Bisa Bercermin di Air Saking Jernihnya

Kompas.com - 24/02/2016, 20:08 WIB
BANTUL, KOMPAS.com - Di tengah terkenalnya Yogyakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisata, masih banyak tersimpan potensi wisata di kota pelajar ini.

Semisal di Kabupaten Bantul, terdapat potensi wisata alam yang belum banyak dikenal masyarakat luas, seperti air terjun Kedung Pengilon.

Berada di Dusun Petung, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kedung Pengilon bisa menjadi alternatif tujuan wisata Anda.

Lokasi air terjun ini berada jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Nuansa pedesaan dengan suasana asri akan menyambut setiap pengunjungnya.

Letak Kedung Pengilon berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman warga. Dari lokasi parkiran kendaraan yang berada di halaman rumah salah satu warga, gemericik air dapat terdengar karena suasana di sana benar-benar tenang.

Untuk sampai di air terjun, perlu berjalan kaki sekitar lima menit melalui jalan setapak. Sesampainya di Kedung Pengilon, pengunjung akan mendapati air terjun dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dengan bagian bawah berupa kolam berdiameter 15 meter.

Air yang mengalir di Kedung Pengilon begitu jernih sehingga kolam yang ada di bawahnya memiliki warna biru kehijauan.

Selain karena airnya yang jernih, warna kolam yang begitu cantik juga dihasilkan dari dasar kolam berupa batu putih, dan kedalamannya yang sekitar 5 hingga 8 meter.

Diungkapkan Hadi Wiyono (75) salah satu warga Dusun Petung, air yang mengalir ke Kedung Pengilon berasal dari sejumlah mata air yang ada di sekitar dusun tersebut.

Airnya kemudian mengalir melalui sungai dan akhrinya jatuh di Kedung Pengilon. Aliran sungai yang jauh dari pemukiman warga, menjadikan airnya begitu jernih dan tidak tercemar.

Terkait dengan nama, dalam Bahasa Indonesia "kedung" berarti kolam dan "pengilon" adalah cermin.

"Karena air di kedung tersebut sangat bening seperti kaca, maka oleh orang-orang dulu tempat ini dinamakan Kedung Pengilon," cerita Hadi Wiyono.

Dengan air yang jenih dan bersih, menjadikan kegiatan bermaian air dan berenang favorit para pengunjung.

Meloncat dari ketinggian dan meluncur bebas ke dalam kolam bisa pengunjung lakukan untuk memacu adrenalin dan menikmati segarnya air terjun ini.

Tetapi bagi mereka yang tidak bisa berenang sebaiknya berhati-hati dan bisa menyewa ban yang disediakan oleh penduduk sekitar.

Jika Anda enggan bermain air, bersantai sembari menikmati keindahan Kedung Pengilon juga menjadi hal yang menyenangkan.

Lokasi air terjun yang berada di tengah rimbunnya pepohonan, menjadikan suasana begitu sejuk dan asri. Hal ini membuat setiap pengunjung betah berlama-lama di sana.

Selain banyak dikunjungi para wisatawan, Kedung Pengilon juga sering didatangi orang-orang yang melakukan ritual kebatinan.

"Jika masyarakat sini menganggap biasa saja lokasi ini. Tetapi banyak orang dari luar desa kami yang datang untuk melakukan ritual tertentu. Pernah ada rombongan yang datang ke kedung dan menyelenggarakan kenduri," ungkap Hadi Wiyono.

Untuk menikmati keindahan Kedung Pengilon tidak dipungut biaya. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya parkir dari kendaraan yang dibawanya.

Sedang untuk sewa ban tarifnya hanya Rp 3.000. Jika Anda tertarik mengunjungi air terjun ini sebaiknya pada saat musim penghujan.

Saat itu debit airnya cukup besar sehingga air di kolamnya bersih, dan pemandangannya juga lebih bagus. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com