Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Cap Go Meh, Bogor Serius Hitung Wisatawan dan Pendapatan

Kompas.com - 25/02/2016, 11:52 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Cap Go Meh Bogor (CGM) Street Fest yang telah dilaksanakan bertahun-tahun belum memiliki data yang cukup akurat bagi kedatangan wisatawan dan pemasukan bagi sektor pariwisata di Kota Bogor.

Seperti yang diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya, ketika jumpa pers CGM Bogor Street Fest 2016, Jumat (19/2/2016), bahwa pada tahun-tahun sebelumnya perhitungan hanya berdasar asumsi.

"Saya telah meminta Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) dan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) untuk berkordinasi menghitung dan menganalisis potensi pariwisata dan pendapatannya. Bukan hanya asumsi," ujar wali kota yang akrab dipanggil Kang Bima ini.  (Baca: Meriah, Meski Hujan Puluhan Barongsai tetap Menari)

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata M Ahman Sya dalam kunjungannya ke perayaan CGM Bogor Street Fest 2016, Senin (22/2/2016) lalu menghitung berdasarkan asumsi, harusnya ada transaksi sekitar Rp 8 miliar, termasuk pendapatan kota.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Arak-arakan peserta Karnaval Cap Go Meh Street Festival 2016 melewati Jalan Suryakencana, Bogor, Senin (22/2/2016). Acara yang dimeriahkan aneka pertunjukan seni budaya ini menandai akhir perayaan Tahun Baru Imlek.
"Jika dihitung berdasarkan asumsi dari data panitia, yang berkunjung 100.000 orang dikali Rp 800.000 transaksi per orangnya jika berwisata. Maka harusnya disini terjadi transaksi hingga Rp 8 miliar, termasuk pendapatan kota," ujar Ahman.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Panitia Cap Go Meh (CGM) Bogor Stret Festival 2016 bersama muspida Bogor, (kiri ke kanan) Ketua Pelaksana Arifin Himawan, Walikota Bogor Bima Arya, Kapolres Bogor Kota Andi Herindra, dan Dandim Letkol M. Albar. Mengenakan kaos dan memegang maskot Monyet Kecil (Mocil) tanda kesiapan Bogor mengadakan pesta budaya rakyat, pada konfrensi pers, Jumat (19/2/2016).
Kepala Disbudpar Bogor Shahlan Rasyidi, ketika dihubungi KompasTravel pasca CGM, Selasa (23/2/2016) mengatakan telah melakukan penghitungan. "Dari target dari 5.000 wisatawan nusantara dan 100 wisatawan mancanegara, tercapai. Didapat dari data pengelola hotel, sebanyak 80 persen hotel sekitar Kota Bogor penuh saat perayaan CGM," ujar Shahlan.

Dia menambahkan terdapat 3.925 wisatawan menginap di hotel-hotel tersebut, rata-rata selama satu malam.

CGM Bogor Street Fest tahun ini dimeriahkan tamu delegasi dari Taiwan, tepatnya dari kota Tainan. Sebanyak 20 orang utusan pemerintah daerahnya menginap sejak tanggal 21 hingga 23 Februari 2016.

Ketua pelaksana CGM Bogor Street Fest 2016, Arifin Himawan mengatakan selain wisman utusan dari Tainan, dirinya mendapatkan rombongan wisatawan dari beberapa pulau di Indonesia.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Arak-arakan peserta Karnaval Cap Go Meh Street Festival 2016 melewati Jalan Suryakencana, Bogor, Senin (22/2/2016). Acara yang dimeriahkan aneka pertunjukan seni budaya ini menandai akhir perayaan Tahun Baru Imlek.
"Ada puluhan orang rombongan dari Pontianak dan Makassar, sengaja datang ke sini untuk menyaksikan. Padahal di daerahnya hari ini juga ada perayaan yang sama, tapi diwujudkan dalam penyajian berbeda," ujar Arifin.

Arifin menambahkan, ini merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki opsi untuk melihat kebudayaan lokal penting di Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com