Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2016, 14:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

GARUT, KOMPAS.com — Saat mendaki gunung, urusan buang hajat kerap menyulitkan pendaki. Mereka harus mencari tempat "tersembunyi", seperti di balik semak-semak ataupun di dalam hutan yang tak terlewati oleh pendaki lain.

Namun, salah satu gunung di Jawa Barat "menepis" anggapan tersebut. Pendaki bisa memenuhi kebutuhan ini dengan nyaman karena adanya fasilitas kloset dan air bersih yang terus mengalir.

Adalah Gunung Papandayan yang menyediakan fasilitas toilet di atas gunung untuk para pendaki. Di beberapa titik jalur pendakian, pendaki bisa memanfaatkan toilet yang tersedia dengan biaya sukarela yang nantinya akan digunakan untuk perawatan toilet.

(Baca juga: Mau Mendaki Gunung Papandayan? Baca Tips Ini Dulu...)

Pendaki bisa menemukan toilet-toilet itu di pos-pos pendakian, seperti Pos Puncak Kawah, Pos Persimpangan Pondok Saladah-Hoeberhoet, dan juga di Pos Pondok Salada. Terdapat hampir sekitar 20 bilik toilet yang dapat digunakan.

Seorang relawan Gunung Papandayan, Yunus (25), yang tengah menjaga toilet di Pondok Salada, menuturkan, kehadiran toilet di Pondok Salada berawal dari ide seorang pendaki asal Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan panggilan Pak Aris pada tahun 2014. Ia menceritakan, warga di sekitar Gunung Papandayan ditawari untuk membangun toilet di Pondok Salada.

"Dulu, dia suka bawa tamu untuk mendaki Gunung Papandayan, tetapi kok ngerasa kesulitan kalau mau buang hajat. Nah, dia izin ke BKSDA, dan sempat nawarin uang atau bahan toilet. Kami ambil bahannya aja," cerita laki-laki asal Desa Kramat Wangi itu.

Di Pondok Salada terdapat tiga toilet bercat biru berbentuk tabung yang berdekatan dengan mushala. Di bagian atas toilet itu tertulis "abalaba sauyunan ngarumat" yang berarti "kelompok pekerja dan saling menjaga bersama".

(Baca juga: Tak Hanya Manusia, Motor Pun Mendaki Gunung Papandayan)

KompasTravel melihat air yang berasal dari mata air itu terus mengalir di toilet-toilet. Selain itu, air juga dialirkan melalui pipa untuk bekal minum dan memasak para pendaki di Pos Pondok Salada.

Toilet-toilet di Pondok Salada yang berbentuk tabung tersebut berbahan fiber dan memiliki pintu yang dapat ditutup.

Seorang pendaki asal Bandung di Pondok Salada, Diati Levi Putri (22), menuturkan, tak terbayang jika ada toilet di atas gunung. Ia mengaku, pada pengalaman pertamanya mendaki Gunung Papandayan ini, fasilitas toilet yang ada di Pondok Salada tergolong rapi dan bersih.

"Biasanya kehambat kalau mau buang air di gunung. Namun, di Papandayan, fasilitas toiletnya sangat membantu," ujar Putri.

Di beberapa toilet di Gunung Papandayan, biaya yang tertulis untuk dapat menggunakan toilet adalah Rp 2.000. Namun, Yunus mengatakan, biaya tersebut disesuaikan dengan kemampuan para pendaki untuk dapat membayar biaya perawatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Travel Update
Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Travel Update
Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Travel Update
8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

Jalan Jalan
Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Travel Update
Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Travel Update
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Travel Update
Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Travel Update
BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

Travel Update
Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Travel Update
Wisata Bahari Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daftar Wahana

Wisata Bahari Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daftar Wahana

Jalan Jalan
Kebakaran Padam, Taman Nasional Baluran Buka Lagi 1 Oktober 2023

Kebakaran Padam, Taman Nasional Baluran Buka Lagi 1 Oktober 2023

Travel Update
Berwisata ke IKN Nusantara, Akomodasi Masih Terbatas

Berwisata ke IKN Nusantara, Akomodasi Masih Terbatas

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat IKN Nusantara, Ada Goa Tapak Raja

5 Tempat Wisata Dekat IKN Nusantara, Ada Goa Tapak Raja

Jalan Jalan
Kota di Jepang Ini Larang Orang-orang Berjalan di Eskalator

Kota di Jepang Ini Larang Orang-orang Berjalan di Eskalator

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com