Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2016, 17:19 WIB
PALU, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan asing dari berbagai negara sudah mulai masuk ke Sulawesi Tengah, dua di antaranya dari Amerika Serikat, untuk menyaksikan terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016.

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Poso, Putra Botilangi, yang dihubungi dari Palu, Jumat (26/2/2016), mengatakan wisatawan asing tersebut dua di antaranya sudah tiba di Desa Kalora, pada hari Kamis. (Baca: Sulteng Persiapkan Wisata Gerhana Matahari untuk 5.000 Turis Asing)

Dua wistawan asing tersebut tiba bersama lembaga swadaya masyarakat Intitut Mosintuwu Poso dan Dinas Pariwisata Pemda Poso khusus untuk memantau langsung terjadinya GMT dan akan menginap di salah satu hotel di Poso.

"Kami datang meninjau langsung persiapan lokasi penyambutan tamu. Hasil pemantauan kami sudah mencapai 90 persen," kata Putra Botilangi.

Persiapan tersebut, menurut Putra, antara lain tarian massal 'Motaro' yang melibatkan anak sekolah dan masyarakat Desa Kalora. Saat ini tarian tersebut sedang dalam proses pemantapan latihan.

"Tarian Motaro itu akan disuguhkan kepada seluruh wisatawan yang hadir untuk menyambut GMT pada malam hari H itu," katanya.

Selain itu panitia GMT yang telah terbentuk di Desa Kalora telah melakukan persiapan di lapangan untuk siaran langsung yang akan dilakukan oleh wisatawan.

KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.
Sementara persiapan lainnya seperti pondok-pondok tempat pemantauan serta kuliner selera kampung akan disediakan untuk wisatawan yang menyaksikan GMT tersebut.

Selain itu Putra juga meninjau persiapan penginapan untuk tamu yang akan menginap di hotel dan rumah penduduk sebanyak 100 rumah yang memenuhi standar tempat menginap.

Sementara itu masyarakat yang ingin melihat secara langsung GMT akan dibagikan kacamata hitam sebanyak 5.000 buah bantuan dari Kementerian Pariwisata, Pemda Poso dan Institut Mosintuwu serta dari bantuan ITB.

Putra katakan, untuk jumlah wisatawan mancanegara yang terdaftar di Sulawesi Tengah telah mencapai 5.000 orang.

Sementara untuk wisman yang saat ini berada di Kepulauan Togean seluruhnya akan masuk di Desa Kalora. "Turis yang saat ini berada di Kepulauan Togean, semuanya akan datang melihat fenomena GMT di Poso," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

10 Tempat Wisata di Tasikmalaya untuk Libur Akhir Tahun 2023

10 Tempat Wisata di Tasikmalaya untuk Libur Akhir Tahun 2023

Jalan Jalan
Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com