Hingga Jumat (26/2/2016) belum ada pembatalan dari travel agent bagi wisatawan yang menggunakan kapal pesiar. Bahkan kunjungan wisatawan ke Pulau Flores masih berjalan normal.
Hal ini dijelaskan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang (HPI) Manggarai Barat, Sebastianus Pandang kepada KompasTravel.
Sebastianus mengungkapkan travel advisory dari Australia yang berkaitan isu terorisme di Indonesia akan ada dampak terhadap penurunan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Namun, kunjungan wisatawan asing ke Pulau Flores khususnya dan NTT pada umumnya berjalan seperti biasa.
“Biro perjalanan dari luar negeri yang sudah menjadwalkan kunjungan ke Pulau Flores khususnya dan NTT pada umumnya belum ada pembatalan,” kata Sebastianus.
Pemandu Wisata Flores, Leonardus Nyoman kepada KompasTravel, Jumat (26/2/2016), mengatakan pemandu wisata di Pulau Flores masih mengantar tamu-tamu asing yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata.
“Saya minta Pemerintah Australia harus memikirkan dan mempertimbangkan staf-staf yang bekerja di proyek-proyek yang dibiayai Australia di NTT pada umumnya dan di Pulau Flores pada khususnya. Banyak LSM yang bekerja di NTT didanai oleh Australia,” ujar Nyoman.
Pelaku Pariwisata Pulau Flores, Fransisco De Rosari Huik, menjelaskan sebanyak 90 persen, wisatawan yang berkunjung ke Pulau Flores pada khususnya dan NTT pada umumnya berasal dari Eropa.
“Hanya 10 persen orang Australia berwisata ke Pulau Flores dan NTT pada umumnya. Kemungkinan yang berdampak langsung adalah pariwisata Bali sebab wisatawan Australia sering berwisata ke Bali,” katanya.
Fransisco menjelaskan, terorisme yang terjadi di wilayah Eropa sangat berdampak bagi kunjungan wisatawan ke Indonesia. Kunjungan wisatawan asing ke Pulau Flores terus menurun akibat teroris global serta ekonomi Eropa yang belum membaik.
“Saya rasa travel advisory dari Pemerintah Australia bagi warganya untuk waspada mengunjungi Indonesia tidak berdampak langsung terhadap kunjungan wisatawan ke NTT," katanya.
“Provinsi NTT sangat aman bagi wisatawan. Kunjungan wisatawan asing masih berjalan normal. Belum ada laporan dari biro perjalanan membatalkan tamunya berlibur di NTT," kata Mesakh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.