ASAP kawah yang mengepul terlihat dari titik awal pendakian kami pagi itu. Langit membiru dan sinar matahari mulai melumuri kulit pendaki-pendaki.
Kami bersiap memulai pendakian dari titik awal pendakian yakni di Camp David. Camp David disebut juga Pos 1 oleh pendaki setelah dilakukan pengecekan kelengkapan administrasi oleh relawan-relawan dari sekitar Gunung Papandayan, di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dari Pos Camp David, pendakian akan dimulai dengan medan dengan batuan belerang dan beku.
Sekitar lima menit melewati medan yang berbatu dan di kanan kiri pepohonan, pendaki akan langsung memasuki medan yang terbuka dan bisa melihat aktivitas kawah-kawah Gunung Papandayan.
(Baca: Unik, Ada Toilet di Atas Gunung Papandayan)
Menurut catatan sejarah aktivitas kegunungapian, Gunung Papandayan pernah meletus hebat pada 11-12 Agustus 1772 yang memakan korban jiwa lebih kurang sekitar 2.951 orang dan menghancurkan 40 buah perkampungan.
Kawah Gunung Papandayan yang bisa dilihat oleh pendaki adalah Kawah Mas, Kawah Baru, dan Kawah Nangklak.
(Baca: Tak Hanya Manusia, Motor Pun Mendaki Gunung Papandayan)
Bau asap belerang dari kawah-kawah Gunung Papandayan mulai tercium. Disarankan memakai masker untuk melindungi pernapasan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan