Dari Pos Persimpangan Pondok Salada dan Gubber Hood menuju Pondok Salada, jarak yang ditempuh berkisar 100-150 meter dan jika berjalan kaki terus tanpa henti waktu yang dibutuhkan sekitar 15-25 menit.
Di Pos Pondok Salada, pendaki bisa menjadikan tempat berkemah karena lahan yang luas yang bisa menampung hingga ratusan tenda. Lokasinya dekat dengan lokasi Hutan Mati.
Selain itu, ada warung dan toilet yang menjadi daya tarik untuk berkemah di sana.
Kami melanjutkan pendakian untuk melihat spot Hutan Mati yang berjarak sekitar 15 menit dari Pos Pondok Salada. Hutan Mati adalah pohon-pohon di dekat kawah Gunung Papandayan yang mati dan gundul karena bahan lontaran batu dan lumpur.
Jalan yang dilalui cendurung landai dan melewati lahan bunga edelweiss (Anaphalis javanica). Di tengah perjalanan, pendaki juga akan bertemu pipa-pipa dari mata air yang pecah dan memuncratkan air.
Tempat terakhir yang bisa dikunjungi di Gunung Papandayan adalah Padang Edelweis Tegal Alun. Dari Hutan Mati, pendaki harus melewati medan yang menanjak terjal sekitar 50-60 derajat sebelum tiba.
Jarak perjalanan dari Persimpangan Hutan Mati menuju punggung gunung menuju Tegal Alun berkisar 500 meter. Kami menemukan jalur tanah gembur dan menanjak hingga membuat keringat kami bercucuran.
Namun, keringat yang keluar tersebut dibayar lunas dengan pemandangan hamparan padang bunga edelweiss...
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan