Direktur Luar Negeri Kementerian Pariwisata Noviandi Makalam, saat dihubungi Senin (29/2/2016), mengatakan, Banyuwangi ditetapkan sebagai destinasi pariwisata baru andalan Indonesia setelah mendapatkan Awards for Excellence and Innovation in Tourism di Madrid, Spanyol, bulan lalu.
Banyuwangi mendapatkan penghargaan di kategori Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization) mengalahkan Medellin (Kolombia), Kenya, dan Puerto Riko.
Menurut Noviandi, setahun terakhir, Banyuwangi sudah diamati untuk didukung promosi wisatanya. Banyuwangi mempunyai potensi dan pemerintah daerah yang mendukung program pariwisata. Total dukungan branding dan promosi bisa mencapai Rp 10 miliar.
Selain Banyuwangi, daerah lain yang mendapatkan dukungan branding adalah Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, Wakatobi, Bunaken, Raja Ampat, Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang), Makassar, Medan, Bandung, Lombok, serta Banyuwangi.
Penerbangan
Dukungan terhadap Banyuwangi juga datang dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ketua Panitia Kerja Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Assegaf, saat berkunjung ke Banyuwangi, Senin kemarin, menyatakan mendukung pengembangan infrastruktur di daerah itu.
”Beberapa rekan DPR saat ke Banyuwangi tadi terpaksa harus lewat jalan darat karena kehabisan tiket pesawat. Kami akan kaji agar ada penambahan penerbangan untuk mempermudah akses ke Banyuwangi. Kami juga meminta Angkasa Pura membantu pengembangan bandara,” kata Nurhayati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.