Kepulan asap yang mampu menggugah selera, menjadi pemandangan khas dari lokasi berjualan perempuan bernama Ponijah ini.
Kepulan asap tersebut berasal dari proses pembakaran sate kere, dagangan yang setiap harinya dijual perempuan berumur 48 tahun ini. Sate kere ini menjadi salah satu panganan khas Beringharjo yang banyak diburu pengunjung pasar.
Sate kere sendiri adalah sate yang terbuat dari gajih atau lemak sapi. Karena berbahan baku gajih, maka saat dibakar sate ini menghasilkan asap yang begitu banyak dan aromanya yang khas membuat banyak orang penasaran dengan panganan yang satu ini.
Proses pemberian bumbu ini dilakukan Ponijah di rumah, sehingga saat sampai di Beringharjo dirinya tinggal membakar sate jika ada pesanan dari pembeli.
Setelah dibakar, sate koyor ini memiliki warna kuning keemasan yang benar-benar menggoda selera.
Penggunaan bumbu dendeng, menciptakan sate dengan citarasa gurih dan cenderung manis. Meskipun bahan utamanya adalah koyor, tetapi rasanya tidak ngendal di tenggorokan saat dinikmati.
Selain menyediakan sate koyor, Ponijah juga menyediakan sate dari daging sapi, hati, dan ginjal sapi. Bumbu yang digunakan untuk sate ini juga bumbu dendeng. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.