Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Promosikan Wisata Golf di China

Kompas.com - 04/03/2016, 16:35 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata menggelar promosi dan misi penjualan wisata golf di Shanghai dan Beijing, guna menjaring wisatawan China lebih banyak berlibur ke Indonesia.

"Kami optimistis Indonesia mampu menjadi destinasi yang menarik bagi turis mancanegara, termasuk para pegolf, baik masyarakat umum, pegolf amatir maupun profesional," kata Asisten Wakil Deputi Pemasaran Internasional Kemenpar, Lilis Fauziah di Beijing, Kamis (3/3/2016) malam.

Ditemui di sela-sela malam misi penjualan, Lilis Fauziah mengemukakan Indonesia memiliki sekitar 150 lapangan golf bertaraf internasional, yang tersebar di sejumlah kota atau destinasi wisata, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, YogYakarta, Bali, Batam dan Bintan.

(BACA: Turis China Makin Banyak, "Guide" Bahasa Mandarin Masih Kurang)

Menurut Lilis, keunggulan berwisata golf di Indonesia, wisatawan dapat pula menikmati udara serta pemandangan laut, pegunungan, kota, pantai, hutan hujan dan sebagainya. Apalagi sebagian besar lapangan golf di Indonesia tidak terlalu jauh dengan objek wisata alam, sesuai keunikan masing-masing destinasi.

"Sehingga wisata golf Indonesia punya keunikan yang berbeda dengan wisata golf di negara lain, dan faktor bisa menjadi daya tarik sekaligus keunggulan wisata golf Indonesia," katanya.

(BACA: Kemenpar Gencar Promosi Pariwisata ke China)

Lilis mengakui Indonesia masih ketinggalan dibandingkan Malaysia dan Thailand untuk pengembangan wisata golf.

"Namun, kami tidak tinggal diam, potensi kita punya, lapangan golf bertaraf internasional, 'caddy' yang profesional, alam yang indah dan beragam. Itu semua akan kami kemas lebih baik dan lebih profesional lagi, sehingga Indonesia mampu menjadi destinasi wisata golf," kata Lilis.

Hal senada diungkapkan Direktur Pemasaran PT Visi Prima Golf Merry Kwan yang mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata golf intrenasional.

"Pada lima tahun silam, wisata golf di Indonesia hanya mampu menjaring 900 turis, kini jumlahnya sudah sekitar 3.000 turis per tahun. Ini menunjukkan kecenderungan yang positif," kata Merry Kwan.

BARRY KUSUMA Tering Bay Golf & Country Club di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, lanjut Merry, paket wisata golf di Indonesia relatif lebih murah yakni sekitar 550 dollar AS untuk lima hari empat malam.

"Harga tersebut sudah termasuk akomodasi, transportasi, 'green fee', 'caddy fee' dan fasilitas lainnya," katanya.

Merry mengatakan untuk lebih mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata golf, akan lebih efektif jika Indonesia kerap menjadi tuan rumah kegiatan atau turnamen golf internasional, dengan menghadirkan pegolf dunia. Tujuannya agar masyarakat internasional yakin bahwa Indonesia memang destinasi yang menarik dan profesional untuk wisata golf.

"Karena bagaimanapun, orang akan tertarik dan yakin, jika mereka sudah melihat dengan mata kepala sendiri, atau mereka melihat figur terkenal sudah datang dan bermain langsung di Indonesia," katanya.

Khusus untuk pasar China, Indonesia menargetkan sekitar 10 persen dari dua juta turis China yang datang ke Indonesia untuk berwisata sambil bermain golf.

"Harga kami kompetitif, tetapi kualitas kami juga sangat terjamin," tambah Merry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com