"Kami optimistis Indonesia mampu menjadi destinasi yang menarik bagi turis mancanegara, termasuk para pegolf, baik masyarakat umum, pegolf amatir maupun profesional," kata Asisten Wakil Deputi Pemasaran Internasional Kemenpar, Lilis Fauziah di Beijing, Kamis (3/3/2016) malam.
Ditemui di sela-sela malam misi penjualan, Lilis Fauziah mengemukakan Indonesia memiliki sekitar 150 lapangan golf bertaraf internasional, yang tersebar di sejumlah kota atau destinasi wisata, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, YogYakarta, Bali, Batam dan Bintan.
(BACA: Turis China Makin Banyak, "Guide" Bahasa Mandarin Masih Kurang)
Menurut Lilis, keunggulan berwisata golf di Indonesia, wisatawan dapat pula menikmati udara serta pemandangan laut, pegunungan, kota, pantai, hutan hujan dan sebagainya. Apalagi sebagian besar lapangan golf di Indonesia tidak terlalu jauh dengan objek wisata alam, sesuai keunikan masing-masing destinasi.
"Sehingga wisata golf Indonesia punya keunikan yang berbeda dengan wisata golf di negara lain, dan faktor bisa menjadi daya tarik sekaligus keunggulan wisata golf Indonesia," katanya.
(BACA: Kemenpar Gencar Promosi Pariwisata ke China)
Lilis mengakui Indonesia masih ketinggalan dibandingkan Malaysia dan Thailand untuk pengembangan wisata golf.
"Namun, kami tidak tinggal diam, potensi kita punya, lapangan golf bertaraf internasional, 'caddy' yang profesional, alam yang indah dan beragam. Itu semua akan kami kemas lebih baik dan lebih profesional lagi, sehingga Indonesia mampu menjadi destinasi wisata golf," kata Lilis.
Hal senada diungkapkan Direktur Pemasaran PT Visi Prima Golf Merry Kwan yang mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata golf intrenasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.