"Pada lima tahun silam, wisata golf di Indonesia hanya mampu menjaring 900 turis, kini jumlahnya sudah sekitar 3.000 turis per tahun. Ini menunjukkan kecenderungan yang positif," kata Merry Kwan.
Selain itu, lanjut Merry, paket wisata golf di Indonesia relatif lebih murah yakni sekitar 550 dollar AS untuk lima hari empat malam.
"Harga tersebut sudah termasuk akomodasi, transportasi, 'green fee', 'caddy fee' dan fasilitas lainnya," katanya.
Merry mengatakan untuk lebih mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata golf, akan lebih efektif jika Indonesia kerap menjadi tuan rumah kegiatan atau turnamen golf internasional, dengan menghadirkan pegolf dunia. Tujuannya agar masyarakat internasional yakin bahwa Indonesia memang destinasi yang menarik dan profesional untuk wisata golf.
"Karena bagaimanapun, orang akan tertarik dan yakin, jika mereka sudah melihat dengan mata kepala sendiri, atau mereka melihat figur terkenal sudah datang dan bermain langsung di Indonesia," katanya.
Khusus untuk pasar China, Indonesia menargetkan sekitar 10 persen dari dua juta turis China yang datang ke Indonesia untuk berwisata sambil bermain golf.
"Harga kami kompetitif, tetapi kualitas kami juga sangat terjamin," tambah Merry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.