Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2016, 19:47 WIB
Defriatno Neke

Penulis

MUSIK dangdut terdengar nyaring dari salah satu warung yang berjejer di pinggir kali. Terlihat tiga wanita tampak asyik bercengkrama di bawah pohon besar sambil memakan makanan ringan yang berada di atas meja.

Tak jauh dari ketiga wanita tersebut, terlihat pasangan suami istri sambil menggendong anaknya yang masih kecil duduk di kursi yang menghadap ke arah kali. Ya kali yang berada di Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ini menjadi tempat favorit yang sering dikunjungi warga sekitar.

Agus (30), warga Kecamatan Pasarwajo, mengaku, kerap mendatangi kali ini hanya untuk jalan-jalan di sore hari bersama anak dan istrinya.

(BACA: Indahnya Aliran Sungai Ini seperti Melewati Anak Tangga)

Menurutnya, kali yang biasa disebut Kali Biru ini sangat cocok untuk refreshing bersama keluarga. “Tempatnya asyik, teduh dan tidak panas. Tempat ini cocok untuk santai, apalagi di sini banyak yang menjual gorengan,” kata Agus, Jumat (4/3/2016).

Kali Biru ini, sebelumnya disebut Kali Banabungi. Salah satu bank pemerintah kembali merenovasi, dan mengecat dinding kali tersebut dengan warna biru, maka masyarakat pun menyebutnya Kali Biru.

(BACA: Menggunakan Kapal Pesiar, Wisman Kunjungi Kota Baubau)

Di sekitar kali biru, terdapat beberapa warung yang menjual gorengan dan makanan ringan harga yang masih murah. Menurut seorang warga Pasarwajo, Rahmelan (27), Kali Biru biasa dijadikan tempat kongkow bagi anak muda di sore hari.

Selain itu, tempat ini biasa juga menjadi tempat reuni bagi kalangan pemuda di Kecamatan Pasarwajo. “Anak muda di sini sering kongkow di Kali Biru. Apalagi kalau sudah selesai Lebaran, tempat ini banyak yang kumpul untuk buat acara reunian, kumpul-kumpul sambil bakar ikan,” ucap Ramelan.

Selain itu, menurut Ramelan, Kali Biru juga biasa dijadikan tempat untuk diskusi masalah politik dan berbagai permasalahan di Kabupaten Buton.

Kini Kali Biru telah menjadi ikon bagi Pemerintah Kabupaten Buton. Apalagi Kali Biru tidak saja dikunjungi masyarakat Kecamatan Pasarwajo saja, kali ini juga sering didatangi warga dari luar Kabupaten Buton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Travel Tips
Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com