UNGARAN, KOMPAS.com - Brownies selama yang kita kenal adalah kue cokelat yang dipanggang atau dikukus yang berbentuk persegi atau datar. Konon kue bantat ini berasal dari Amerika Serikat, jadi sangat western banget. Tapi bagaimana rasanya jika Brownies ini padu padan dengan buah-buahan atau sayuran lokal?
Adalah Brownies Ndeso Kris Kris dari Kabupaten Semarang yang sudah berhasil menaikkan gengsi bahan pangan asal khas ke dalam balutan kudapan super lezat bernama brownies. Sang kreatornya adalah Kristin Anggriani (30), warga Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
"Saya penyuka brownies juga, tapi kebanyakan brownies itu dari terigu. Maka saya ingin mencari keunikan, bisa enggak brownies itu dibuat dari non terigu, tapi dari waluh (labu kuning), dari hasil panen di desa-desa itu lho seperti pisang, telo dan sebagainya," kata Kristin, Jumat (4/3/2016).
Maka sejak November 2012, Kristin mulai mencoba mengkombinasi komposisi antara telor, cokelat, gula, mentega dan susu dengan bahan pangan lokal.
Hingga kini, Kristin telah berhasil mengkreasi brownis dalam berbagai varian rasa baik dari jenis buah-buahan, padi-padian dan sayu-sayuran. Di antaranya rasa ketan ireng, telo ungu (ubi ungu), pisang, tape, waloh (labu kuning), durian, nangka, tape ketan, kacang ijo, jagung, wortel.
Selain varian rasa dari bahan pangan lokal, Kristin juga masih membuat brownies yang original. Semua olahan Brownies Ndeso Kris Kris, tentunya lebih alami dan lebih sehat karena tanpa pengawet dan tambahan bahan makanan buatan.
Kristin mengaku sangat dimudahkan mendapatkan bahan-bahan untuk membuat Brownies Ndeso ini karena banyak tersedia di desa. Khusus untuk buah durian karena hanya ada pada musim-musim tertentu, lanjutnya, sudah ada pemasok yang sanggup menyediakan sebanyak dan selama yang dia butuhkan.
"Ada yang sanggup menyimpankan durian-durian yang istimewa dari daerah kita sendiri," ujarnya.
Para pelanggan Brownies Ndeso Kris Kris tidak hanya berasal dari Ambarawa atau Semarang saja, tetapi banyak juga berasal dari luar kota maupun luar daerah. "Salah satu pelanggan setia saya adalah bu Bintang, istri Bupati Semarang bapak Mundjirin," kata Kristin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.