Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gerhana Belitung, Bersantai Sejenak di Tanjung Pendam

Kompas.com - 08/03/2016, 17:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com - Angin bertiup semilir membelai dahan-dahan pohon di sekitar Pantai Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Kilauan laut yang membiru dari pantulan sinar surya, membius pandangan mata.

Di beberapa sisi Pantai Tanjung Pendam, warung-warung penyedia makanan dan minuman tampak melayani wisatawan. Mereka bersuka cita dengan tertawa di tengah siang hari yang cukup menyengat kepala kali ini.

Beberapa perahu nelayan terlihat lalu lalang membelah laut berpasir bekas penambangan ini. Suara mesin diesel meraung-raung menggelitik gendang telinga wisatawan di tepi Pantai Tanjung Pandan.

(BACA: Saksikan GMT di Belitung, Ada Bus Gratis ke Tanjung Kelayang)

KompasTravel bersama rekan wartawan yang tergabung dalam acara Dwidayatour Media Trip - Gerhana Matahari Total Belitung, Senin (7/3/2016), sempat menikmati pemandangan di sekitar Pantai Tanjung Pendam usai mendarat dengan maskapai Citilink di Bandara H.A.S Hanandjoeddin.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Sejumlah wisatawan yang ingin melihat gerhana matahari total mengawali perjalanan dengan wisata kuliner di Warung Mie Belitung Atep, Jalan Sriwijaya Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (7/3/2016).
Sebelumnya, kami sempat mencicipi kuliner yang tersohor di seantero Belitung yakni Mie Belitung Atep.

Sang pemandu wisata, Escape Jolly Barito (51) mengarahkan kami untuk melihat salah satu obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Belitung.

Escape mengatakan Pantai Tanjung Pendam adalah tempat bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu bersantai. Pada waktu-waktu tertentu, air laut di Tanjung Pendam kerap surut dan meninggalkan laguna yang memungkinkan wisatawan menjejak.

"Tapi ada bahayanya kalau mau berjalan. Ada semacam lumpur hisap yang bisa membahayakan," ujar laki-laki kelahiran Tanjung Pandan tahun 1967 ini.

Sejauh mata memandang, hamparan biru laut dengan warna lumpur yang kecoklatan bak karpet bermotif ini bisa terlihat. Pohon-pohon tumbuh di pinggir laut siap meneduhkan suasana.

Sambil duduk bersantai, wisatawan bisa mengambil foto-foto di sekitar pantai. Di ujung ke arah barat dari Pantai Tanjung Pendam, sebuah pulau mungil terbujur kaku dihempaskan ombak.

"Namanya Pulau Kalamoa. Itu biasanya buat yang suka wisata religi ke sana," sebut Escape.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Panorama laut biru kecoklatan dilihat dari tepi Pantai Tanjung Pendam yang terletak di Kelurahan Kampung Parit, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (7/3/2016).
Sembari duduk di bawah pohon nan rindang, cobalah untuk membidik lensa ke arah Pulau Kalamoa. Kapal-kapal kayu maupun fiber dengan mesin diesel terkadang melewati perairan laut Tanjung Pandan.

Pantai Tanjung Pendam terletak sekitar 15 kilometer dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin. Jika ingin ke sana, arahkan mobil atau kendaraan ke arah barat menyusuri Jalan Jenderal Soedirman menuju Jalan Pattimura di tepi pantai.

Untuk memasuki wilayah Pantai Tanjung Pendam, wisatawan akan dikenakan biaya Rp 2.000 sekali masuk. Pantai Tanjung Pendam bisa dikunjungi hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com