Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia Ratusan Tahun, Tarian Linda Masih Bertahan di Buton

Kompas.com - 14/03/2016, 22:39 WIB
Defriatno Neke

Penulis

“Tarian Linda ini juga menceritakan pengenalan sopan santun seperti yang muda hormati yang tua. Selendang yang dipegang itu penari harus diberikan secara bergantian. Selendang itu kiasan tentang rahasia manusia,” tuturnya.

Terlihat satu persatu, secara bergantian, para tokoh adat yang mengenakan jubah baju adat Buton, maju ke tengah dan menarikan tarian Linda dengan indahnya.

Tarian ini berhenti ketika tetua adat menyerahkan selendang tersebut ke imam Masjid.

“Kalau dilhat, memang tarian ini membosankan. Namun yang dipelajari adalah syair yang dinyanyikan lebih mendalam tentang kehidupan manusia. Jangan lihat tarian dari luarnya tapi lihat tarian dari maknanya,” ucap La Gapu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com