Yudi, langsung mengantarkan ke beberapa foto kebanggaannya. Di antaranya foto rumah-rumah Panggong berderet saat masa jayanya, foto "main beripat" yang merupakan permainan tradisional Belitung, dan foto Syekh Abu Bakar Abdullah penyebar agama Islam di sana.
“Di ruangan inilah proses pernikahan berlangsung, pengantin perempuan yang melamar menggunakan kebaya panjang, dan laki-laki dilamar menggunakan pakaian kancing lima bertopi singing,” jelas Yudi sambil menunjukkan ke depan miniatur serba-serbi keperluan pernikahan adat Belitung.
Lepas dari ruangan utama, Anda disambut dengan jembatan sepanjang tiga meter, atau disebut loss. Di tempat ini setiap anggota keluarga berkumpul bersantai sambil bercengkerama, seperti mencari kutu atau mendongeng. Loss tersebut menghantarkan Anda menuju ruang dapur, di mana hasil ikan atau kebun disimpan.
Dapur diletakkan di belakang karena tempat yang melakukan aktifitas lebih kotor dibanding ruang utama. Selain untuk penyimpanan bahan makanan, di sana juga tempat memasak bahan tersebut, hingga disantap bersama-sama keluarga.
Ruang paling belakang ialah ruang untuk penjaga rumah atau pembantu di zaman sekarang. Ruang ini salah satunya yang membedakan bangsawan dengan rakyat biasa, di mana rakyat bisa tidak memiliki ruang penjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.