Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Wisata Berau, Pemda Maksimalkan Peran Investor

Kompas.com - 15/03/2016, 17:35 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Berau Muharram menuturkan, pemerintah daerah tengah melakukan inventarisasi sumber-sumber pariwisata untuk dikembangkan pada 2017.

Menurut Muharram, untuk memaksimalkan potensi pariwisata Berau, tak hanya pemerintah daerah yang perlu bergerak namun juga diperlukan peran investor untuk turut memajukan daerah tersebut.

"Kami akan maksimalkan peran dari investor-investor yang memang bergerak di bidang pariwisata," ujar Muharram usai menyambut rombongan Partai Nasdem di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2016).

Kelestarian dan keamanan laut, kata Muharram, juga dapat lebih terjaga dengan baik jika sektor pariwisata dikelola oleh investor.

"Karena mereka memiliki tanggung jawab untuk areal wisatanya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memuji keindahan pariwisata di daerah tersebut.

Ia pun mendukung upaya pemerintah daerah untuk memakaksimalkan potensi wisata di daerah tersebut.

"Banyak tujuan wisata yang luar biasa indahnya. Dan ini sayang kalau tidak masuk salah satu tujuan wisata nasional," ujarnya.

Untuk membantu memajukan wisata Berau, Surya menambahkan, sejumlah upaya dapat dilakukan Partai Nasdem.

Salah satunya dengan mengingatkan Menteri Pariwisata Arief Yahya agar meninjau kembali potensi pariwisata di Kabupaten Berau.

Kabupaten Berau saat ini juga akan lebih giat mempromosikan pariwisata Berau di dalam maupun luar negeri.

Selain itu membangun fasilitas termasuk bandara kedua yang Juni nanti akan diresmikan di Pulau Maratua. 

Selain Pulau Derawan yang kini menjadi primadona bayak penyelam (diver) Indonesia maupun mancanegara, Berau memiliki lebih dari 44 spot untuk diving.

Menurut Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, keindahannya bisa disejajarkan dengan spot-spot ternama lain di Indonesia, seperti Bunaken hingga Raja Ampat.

Seperti Pulau Kakaban misalnya, yang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki tempat-tempat lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com