Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/03/2016, 09:44 WIB
EditorI Made Asdhiana
TABANAN, KOMPAS.com - Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali dan mendapat kepercayaan menjadi salah satu peserta "International Symposium on Austronesia", di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, di Tabanan, Selasa (15/3/2016) memberikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada DTW Jatiwulih dalam kegiatan tingkat internasional yang diharapkan bisa menjadi promosi bagi Bali, khususnya Kabupaten Tabanan.

Bupati Eka mengungkapkan hal itu ketika menerima audensi Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta Made Geria yang diantar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan Wayan Adnyana, Kadisdikpora Kabupaten Tabanan Putu Santika serta Asisten II Sekretaris Pemkab Tabanan Nyoman Miarsana.

Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta Made Geria menjelaskan, kegiatan "Internasional Symposium on Austronesia" digelar di Ayodya Resort Nusa Dua Bali 18-23 Juli 2016.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Sistem pengairan subak dan terasering serta pupuk organik dari kotoran hewan diterapkan di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu (2/2/2011).
Menurut Made Geria, kegiatan tersebut diikuti 200 peserta berasal dari 40 negara di dunia. Kegiatan tersebut dinilai penting, guna menangkap asal usul nenek moyang manusia dalam cakupan luas, sehingga dapat memberikan pemahaman mengenai dinamika serta hubungan sejarah dan budaya manusia secara multinasional.

"Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman hubungan sejarah dan budaya manusia," ungkapnya.

Made Geria mengharapkan, Pemkab Tabanan dapat mendukung diadakannya seminar ini dengan mempersiapkan budaya-budaya yang ada di Tabanan.

"Saya harap Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat mendukung kegiatan ini dengan mempersiapkan Jatiluwih dengan budaya- budaya yang ada di Tabanan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Eka menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan yang akan diselenggarakan pada Juli tersebut dapat dijadikan sebagai promosi untuk Tabanan.

"Saya menyambut baik kegiatan ini, kami akan mempersiapkan kesenian serta kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Tabanan. Melalui kegiatan ini kita bisa menunjukkan potensi budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Tabanan sekaligus sebagai ajang promosi bagi kami," katanya.

DOK INDONESIA.TRAVEL Ukustrasi: Sawah di Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali.
Bupati Tabanan juga berharap agar Penelitian Arkeologi Nasional untuk tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga apa yang diharapkan dari kegiatan ini dapat tercapai.

"Terus jalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut nantinya dapat terwujud," kata Eka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Travel Update
Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Hotel Story
Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Travel Update
Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Travel Tips
Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+