Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Visa, Jumlah Wisman Australia Diharapkan Naik 20 Persen

Kompas.com - 18/03/2016, 05:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan peningkatan kunjungan wisatawan Australia pasca diberlakukannya bebas visa kunjungan bagi masyarakat Australia. Wisatawan Australia merupakan salah satu pasar utama pariwisata Indonesia.

"Kita harapkan tumbuh 20 persen," kata Arief kepada wartawan usai acara Launching Calender of Event Gorontalo di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Ia berharap dengan adanya bebas visa kunjungan bisa memudahkan masyarakat Australia datang ke Indonesia dan bisa ke daerah-daeran selain Bali. Arief juga menyebutkan, sebanyak 80 persen wisatawan asal Australia kerap mengunjungi Bali.

"Kita sudah mulai mengarahkan ke Yogyakarta," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan pada 2 Maret 2016 lalu. Dalam Perpres tersebut, Australia termasuk ke dalam negara yang diberikan bebas visa kunjungan.

Selain Australia, berikut adalah daftar negara, pemerintah suatu wilayah administratif khusus suatu negara, dan entitas tertentu yang diberikan bebas visa kunjungan oleh pemerintah Indonesia.

(Baca juga: "Inilah Daftar Negara yang Bebas Visa Berkunjung ke Indonesia")

Daftar tersebut adalah  Antigua & Barbuda, Armenia, Albania, Andora, Bahama, Bangladesh, Barbados, Belize, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia & Herzegovina, Bostwana, Brazil, Burkina Faso, Burundi, Chad, Chili, Ekuador, El Savador, Gabon, Gambia, Georgia, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Hongkong (sar), Jamaika, Kenya, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kiribati, Komoro, Kuba, Lesotho, Makau (SAR), Madagaskar, Makedonia, Mauritius, Mauritania, Malawi, Mali, Maroko, dan Mongolia.

Selanjutnya, Mozambik, Moldova, Namibia, Nepal, Nikaragua, Palestina, Palau, Pantai Gading, Paraguay, Peru, Puerto Rico, Republik Dominika, Rwanda, dan Saint Kitis dan Navis,Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadis, Samoa, Sao Tome dan Principe, Serbia, Sri Lanka, Swaziland, Tajikistan, Tahta Suci Vatikan, Tanjung Verde, Togo, Tonga, Trinidad dan Tobago, Turkmenistan, Tuvalu, Uganda, Ukraina, Uruguay, Uzbekiztan, Vanuatu, Zambia, dan Zimbabwe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com