Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Kenangan di Tjilik Riwut

Kompas.com - 18/03/2016, 08:31 WIB
MAKANAN dan kenangan terkadang menjadi sesuatu yang sulit dipisahkan. Ada banyak memori tertinggal di Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto. Kisah tentang berdirinya sebuah kota, cerita tentang para pendahulu kita.

Di restoran ini, menu masakan Dayak dipadu dengan galeri yang memamerkan sepenggal perjalanan Kota Palangkaraya. Mari kita kunyah-kunyah kelezatan masakannya dan meresapi sejarahnya.

Tjilik Riwut (1918-1987) adalah pahlawan nasional yang menjadi gubernur pertama Kalimantan Tengah dan memimpin tahun 1959-1967.

Namanya juga diabadikan sebagai nama bandar udara dan jalan protokol di Palangkaraya yang panjangnya ratusan kilometer.

Dua tahun sebelumnya, Tjilik Riwut memimpin pembukaan hutan menjadi Kota Palangkaraya yang ditandai dengan penancapan tonggak pembangunan oleh Soekarno.

Foto Tjilik Riwut yang memimpin pembukaan hutan menjadi satu dari puluhan foto yang menemani acara bersantap di restoran ini. Tjilik hobi fotografi.

Ratusan karya fotonya masih tersimpan dalam peti-peti. Foto-foto yang dipajang di galeri merupakan hasil reproduksi.

KOMPAS/SRI REJEKI Foto-foto dan barang-barang memorabilia milik Tjilik Riwut yang dipamerkan di Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Selain menu umum yang sudah tidak asing lagi, seperti rawon, sop buntut, sop iga, cap cay, ca kangkung, dan sapi lada hitam, Rumah Tjilik Riwut juga menawarkan menu khas masakan Dayak.

Juhu umbut rotan, juhu ujau atau rebung muda, juhu rimbang atau terong asam, kandas sarai atau sambal serai, tumis bajai atau pakis, dan kalakai.

Juhu adalah sayur berkuah. Untuk lauknya, ditawarkan ikan goreng, bakar, atau yang disayur.

Kami mencicipi sop buntut, rawon, dan tumis kalakai yang rasanya ringan dengan bumbu bawang putih. Kalakai adalah tanaman rambat sejenis pakis yang tumbuh di tepi sungai atau rawa gambut.

Sementara itu, ikan bakar laisnya meninggalkan rasa asam manis yang sedap. Es teh lemon beraroma serai menutup acara makan siang saat itu.

Cita rasa

Cita rasa masakan Dayak tidak jauh berbeda dengan cita rasa masakan di Jawa, hanya saja lebih ringan dan tidak manis. Bumbu-bumbunya juga tidak jauh berbeda, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan kemiri.

Untuk rasa asam, biasanya digunakan terong asam atau rimbang yang bentuknya bulat. Sambal biasanya dibuat dengan sangat pedas menggunakan banyak cabai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com