Minggu, Banyuwangi Gelar Peragaan Busana Daur Ulang

Kepada KompasTravel, Sabtu (19/3/2016), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan perhelatan Green and Recycle Fashion Week adalah acara perdana dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2016 yang akan digelar hingga ahir tahun ini.

Tema plastik sengaja dipilih sebagai bentuk kampanye agar masyarakat mengurangi penggunaan plastik serta bisa memanfaatkan barang bekas khususnya plastik yang di daur ulang menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi.

"Jadi ini fashion anti mainstream. Berbeda dari fashion yang lain. Masyarakat atau pun wisatawan bisa hadir dan terinspirasi untuk memanfaatkan barang bekas," jelas Bupati Anas.

Sementara itu Arief Setiawan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada KompasTravel menjelaskan pada Green and Recycle Fashion Week pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa sampah bisa dimanfaatkan menjadi produk baru dan mempunyai nilai seni tinggi.

”Kita kemas dalam acara fashion agar masyarakat khususnya anak muda lebih tertarik untuk berpartisipasi dan terlibat dalam kreasi daur ulang. Dan tentunya ini ramah lingkungan,” ujar Arief.

Dia menjelaskan peragaan busana daur ulang sudah dilakukan selama dua tahun berturut-turut. Rencananya, acara tersebut akan diikuti oleh ratusan peserta mulai dari TK hingga masyarakat umum.

Mereka akan mendesain pakaian hasil daur ulang dari bahan sampah plastik, lalu ditampilkan di amphitheatre yang terletak tepat di bibir Pantai Boom.

"Proporsinya 70 persen berbahan plastik dan 30 persen bahan lain yang harus tetap merupakan bahan daur ulang," ujar Arief.

Menurutnya acara ini sengaja digelar di Pantai Boom Banyuwangi sekaligus untuk mempromosikan Pantai Boom Banyuwangi sebagai destinasi wisata pantai yang 3 tahun lagi akan dilengkapi dengan dermaga kapal pesiar yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.