Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/03/2016, 08:12 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
MEDAN, KOMPAS.com – Bagi para penyuka brownies, pasti akan mengernyitkan dahi saat melihat kudapan kuning dengan aroma dan rasa buah yang jarang masuk dalam campuran rasa bahkan mustahil.

Pasalnya, semua orang sudah terpakem bahwa yang namanya brownies pasti berwarna cokelat dan bahan dasarnya terdiri dari cokelat.

“Ini bagian dari perlawanan dan bagian dari idealisme, orang Medan biasa melawan. Maka kakak buat brownies yang berbeda, warnanya kuning. Ternyata banyak yang suka. Baru satu bulan memulai, hampir seribu loyang yang order,” kata Rachmi Novianti alias Kak Mimi, pemilik Sirup Markisa Noerlen.

Saya menemuinya sepekan yang lalu di Jalan Sei Tuan Nomor 7 Medan Baru, Kota Medan, di Rumah Markisa Noerlen yang asri. Kembali ke brownies markisa, perempuan berambut pendek dan berkaca mata itu bilang, bagian dari kreatifitas dan inovasinya.

Dia berpikir, Sirup Markisa Noerlen sudah dikenal dan menjadi oleh-oleh wajib saat datang ke Medan. Tapi kenapa markisa hanya sampai sirup dan selai? Kenapa tidak dibuat penganan atau kudapan yang bergizi dan enak?

“Maka kakak datangi sahabat kakak Lisa Pane, dia ahli boga. Kami ngobrol-ngobrol dan coba buat. Lisa juga seorang yang idealis dan melawan, kami lawan arah, jadilah brownies markisa. Kami berdua seniman, melahirkan kuliner baru yang berkualitas adalah bagian dari kreatifitas kami,” katanya tersenyum.

Tiba-tiba, aroma harum menutup penciuman. Sontak naluri lapar datang. Rupanya, delapan loyang brownies markisa baru keluar dari oven. Melihat warnanya, saya sudah berselera betul.

Tapi Kak Mimi bilang, tunggu sampai diolesi selai markisa atasnya baru dicicipi. Begitu selai berwarna kuning dengan biji-biji hitam markisa menyelimuti seluruh permukaan kue persegi empat panjang itu, potongan pertamanya langsung saya yang caplok.

“Enak, selainya enak. Manisnya pas. Harumnya menggoda. Harganya berapa ini, kak,” tanya saya yang disambut gelak tawa.

“Harganya Rp 50.000, tapi harus pesan dulu. Karena kan tidak pakai pengawet, jadi kami gak berani pajang lama-lama. Lagian kan enak kalau masih fresh,” kata Kak Mimi sambil mengajak saya ke rumah Lisa.

Melihat langsung pembuatan si kuning yang menawan, sekalian bertanya-tanya apa saja yang membuatnya begitu renyah dan lembut.

“Ada tiga produk Noerlen di dalam brownies ini, yaitu selai, bubur dan sirup. Bubur itu, yang biji-biji ini. Saat ini kita Insya Allah produksi 50 loyang setiap hari, itu masih by order pihak Noerlen. Ini kan masih perkenalan tapi responnya sangat baik,” kata Lisa Pane yang terkenal dengan sebutan Lisa Chamil karena punya cake boutique Chamil di Jalan Sei Belutu Medan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Jalan Jalan
Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Travel Tips
Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Travel Update
Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+