Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konjen RI Optimistis Kunjungan "Yachter" Australia Meningkat Pesat

Kompas.com - 23/03/2016, 08:12 WIB
PERTH, KOMPAS.com - Konsul Jenderal (Konjen) RI untuk Australia Barat, Ade Padmo Sarwono optimistis jumlah wisatawan pemilik kapal layar (yachter) berkunjung ke Indonesia akan meningkat tajam.

"Kita mendukung upaya pemerintah Indonesia meningkatkan arus wisatawan dari Australia," kata Ade Padmo Sarwono di Perth, Senin (21/3/2016).

Ade menyampaikan hal itu saat menghadiri kegiatan promosi "Wonderful Indonesia for Yachter Community Australia 2016".

Ade menyatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah mengambil kebijakan yang tepat untuk mempromosikan perairan Indonesia terkait dengan wisata layar kepada warga Australia.

Alasannya, menurut Ade, banyak warga negara Australia yang memiliki perahu layar (yacht) sehingga mendapatkan pengetahuan dan promosi soal keunggulan perairan di Indonesia.

Ade menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan sejuta kapal asing yang berwisata layar ke perairan Indonesia hingga 2019.

Target tersebut dapat tercapai melalui empat agenda festival bahari dalam setahun seperti Sail Karimata atau Festival Bahari Batam.

Hal lain yang mendukung peningkatan jumlah wisatawan bahari, yakni pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan bagi 90 Negara di Dunia dan Perpres No.105/2015 tentang Kemudahan Yacht dan Kapal Pesiar Asing Masuk ke Indonesia.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN Sejumlah perahu layar yang berpartisipasi dalam Darwin-Ambon Yacht Race and Rally 2015 telah tiba di pesisir Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Jumat (11/9/2015).
Sementara itu, anggota komunitas Yacht "Fremantle", Terry Baker menyambut baik regulasi baru soal kemudahan bagi para pemilik kapal untuk berlayar ke perairan Indonesia.

"Komunitas Yacht akan semakin banyak berlayar ke perairan Indonesia," tutur Baker.

Baker juga memiliki pengalaman sebelumnya mengalami kesulitan berlayar ke perairan Indonesia karena prosedurnya rumit, padahal Indonesia terkenal memiliki beberapa spot unggulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com