Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Tak Sempat Keliling Sumut, Tengok Miniaturnya di PRSU Medan

Kompas.com - 23/03/2016, 19:42 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com – Saya sampai ke Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) atau Medan Fair di Jalan Gatot Subroto Medan saat malam meninggi. Kemacetan sudah mulai terjadi. Maklum, Jumat (18/3/2016), adalah pembukaan acara tahunan kebanggaan warga Sumatera Utara ini.

Langsung menuju ke panggung utama, tari Femadege Omo dan tari sekapur sirih, dan lompat batu masih penuh saya nikmati. Pada perayaan yang ke-45 tahun ini, tuan rumah PRSU adalah Kabupaten Nias Utara.

Bupati Nias Utara Edward Zega sampai tak bisa menutupi rasa senang dan bangganya diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah. "Kami merasa diperhatikan. Semua orang bisa melihat potensi budaya dan pariwisata Nias Utara. Silakan datang, pantai-pantai kami menunggu," kata Edward dalam kata sambutannya.

Bagi Edward, PRSU adalah ajang promosi dan edukasi potensi daerah yang dipimpinnya. Nias Utara punya banyak produk unggulan di sektor pariwisata dan komoditi. "Sekali lagi kami ucapkan terima kasih sudah menjadikan kami tuan rumah," katanya disambut tepuk tangan para tamu undangan.

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) atau Medan Fair berlangsung di Jalan Gatot Subroto Medan mulai 18 Maret 2016 hingga 18 April 2016.
Plt Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi dalam sambutannya mengatakan, kepada seluruh bupati dan wali kota yang ada di Sumatera Utara agar mengisi semua stand di PRSU. Mulai tahun ini, pekan rakyat ini akan buka sepanjang tahun supaya menjadi perwakilan daerah dan sebagai bagian dari pembangunan Sumatera Utara.

"Kalau kabupaten dan kotanya baik, maka provinsinya akan baik. Terima kasih untuk bupati dan wali kota yang sudah hadir. Isilah paviliun-paviliun untuk promosi daerah. Kita akan menandatangi MoU nanti. Miniatur Sumut ada di PRSU," kata Erry.

“Kepada wisatawan yang tidak sempat berkeliling, tidak bisa mengunjungi seluruh daerah di Sumatera Utara, bisa datang kesini. Hari ini bagian perubahan Sumut untuk lebih baik ke depan,” sambung Erry.

Sementara Ketua Panitia PRSU Nuzirwan Lubis mengemukakan PRSU hadir setiap tahunnya sebagai momen awal untuk menyambut peringatan ulang tahun Provinsi Sumatera Utara pada 15 April 2016.

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA Stand Nias Utara memajang penyu awetan di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) atau Medan Fair berlangsung di Jalan Gatot Subroto Medan mulai 18 Maret 2016 hingga 18 April 2016.
Tahun ini, ‘Negeri Berbilang Suku’ ini berumur 68 tahun. “Kalau Kabupaten Nias Utara sebagai pembuka, maka sebagai penutup nanti adalah Kota Tanjung Balai. Insya Allah mulai 2016 ini dan efektif di 2017 nanti, PRSU akan buka sepanjang tahun. Yayasan PRSU berdasarkan persetujuan badan pengawas juga akan merubah logo lama,” kata Nuzirwan.

Acara ditutup dengan doa oleh Abdul Rasyid. Ini tamu istimewa. Datang dari Timbalan Ketua Menteri Pulau Pinang yang juga membuka paviliun di arena PRSU. Pesta promosi dan budaya 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara ini akan berlangsung mulai 18 Maret sampai 18 April 2016.

Jejeran artis-artis Ibu Kota seperti Drive, Shagy Dog, Andra and The Back Bond, Melinda, Steven Jam, Fade2Black, Mocca, Dygta, Judika, Ag Claudia dan Kotak, akan menghibur para pengunjung. Tersedia tempat bermain anak dan jajanan jika Anda ingin membawa keluarga kesini.

Selain harga murah yang dibanderol tiap stand kabupaten dan kota, harga-harga promosi juga bisa kita dapatkan dari both-both sponsor yang menjual aneka camilan dan minuman.

Namun ada hal-hal yang janggal mengusik mata, seperti PRSU sudah dibuka resmi namun tiga pekerja terlihat masih memasang neon yang nantinya akan bertuliskan I Love PRSU.

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA Denah PRSU Medan. Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) atau Medan Fair berlangsung di Jalan Gatot Subroto Medan mulai 18 Maret 2016 hingga 18 April 2016.
Di stand Nias Utara, penyu awetan dipajang, berdampingan dengan keranjang kecil yang isinya gelang dan kalung dari kulit penyu.

Terakhir, tarif parkir yang naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000. Beberapa pengunjung yang saya temui merasa berat dengan mahalnya harga parkir tersebut.

“Dari dulu, Medan Fair ini tak berubah-ubah. Gitu-gitu aja. Mulai parkir sampai isinya, gak ada beda. Semogalah tahun ini memang bisa lebih baik. Kalau gak, bosanlah. Mending di rumah aja,” kata Niar, warga Setia Budi Medan yang datang serombongan dengan tetangganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com