Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meresapi Jejak Kebaikan Hachiko di Tokyo

Kompas.com - 26/03/2016, 13:24 WIB

Patung Hachiko yang saat ini berdiri adalah patung kedua yang dibuat untuk mengenang anjing tersebut. Patung pertama dibuat pada 1934, namun pada 1944 terpaksa dilebur karena bahan perunggunya dibutuhkan untuk keperluan perang. Tahun 1948, patung tersebut didirikan kembali.

Sekalipun hanya patung—benda mati yang statis—patung Hachiko tetap menjadi obyek yang diminati dan menyedot banyak wisatawan. Dalam Matcha Japan Travel Magazine, patung ini—bersama dengan persimpangan Shibuya—bahkan dinyatakan sebagai simbol wisata Shibuya.

Trip Advisor, komunitas wisata terbesar di dunia, dalam situsnya menempatkan kunjungan ke patung Hachiko di urutan ke-6 dari 128 hal yang bisa dilakukan di Shibuya. Dalam situs ini ada 1.355 ulasan tentang patung Hachiko dan setiap penulis menuturkan keharuan yang mendalam tentang kisah Hachiko yang melegenda.

Selain di depan Stasiun Shibuya, patung Hachiko juga dibangun di kota kelahirannya di Odate pada 1987. Di kota yang sama, pada 2003 juga didirikan monumen ulang tahun ke-80 Hachiko.

Pada tahun 2015 diresmikan patung Hachiko bersama tuannya, Ueno, di Universitas Tokyo. Dua patung ini dibuat berhadapan, menggambarkan pertemuan keduanya setelah 90 tahun berlalu.

Patung ini dibuat dengan dana 10 juta yen hasil patungan warga Jepang ditambah dengan dukungan dana dari sejumlah perusahaan di Jepang.

Tidak ada data yang jelas apakah jumlah pengunjung dua patung dan satu monumen tersebut seramai yang datang ke Stasiun Shibuya. Namun, tetap saja ada yang datang ”menengok” Hachiko di sana. Sejumlah pengunjung juga datang dan singgah ke makam Hachiko di sebelah makam tuannya di Pemakaman Aoyama.

Begitu banyak benda, bangunan, dan film untuk mengenang Hachiko menjadi penanda bahwa jejak kebaikannya berakar kuat dan tak lekang oleh waktu.

Nilai luhur dari kesetiaannya menjadi inspirasi bagi setiap orang dari segala penjuru. Tidak hanya mendorong orang untuk melakukan kebaikan yang sama, kisah indah anjing ini juga memikat banyak orang untuk menelusuri jejak Hachiko di Tokyo.

Jadi, tidak perlu membuat obyek wisata yang fenomenal untuk membuat wisatawan tertarik datang. Terbukti cerita tentang kebaikan pun bisa menjadi magnet wisata yang menarik setiap orang untuk kagum dan kemudian belajar banyak hal dari negara yang bersangkutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com