DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengoptimalkan pengembangan dan promosi 100 desa wisata untuk wisatawan mancanegara dalam mengupayakan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
"Dengan upaya membuat atraksi menarik yang dikembangkan di desa wisata, diharapkan ada ciri khas dan keunikan tersendiri yang dimiliki desa wisata itu yang menjadi daya tarik wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Sabtu (26/3/2016).
(BACA: Tips Blusukan di Pasar Ubud Belanja Oleh-oleh...)
Ia mengakui, upaya pengembangkan 100 desa wisata tersebut juga sebagai langkah strategis dalam pemerataan destinasi wisata di Pulau Dewata yang tidak terfokus di kawasan Badung Selatan seperti Kuta dan Nusa Dua.
Yuniartha menyebutkan atraksi yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan yakni menanam padi, memanen padi di sawah, memetik kopi di kawasan perkebunan di desa wisata sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi pariwisata di pedesaan.
Namun, dalam melakukan pengembangan destinasi wisata itu, perlu adanya homestay (penginapan) untuk wisatawan agar lebih lama menginap di desa wisata itu.
(BACA: Benarkah Pantai Pasir Putih Tersembunyi Ini Ada di Bali?)
Selain itu, perlu adanya inovasi pengembangan desa wisata dengan membuat atraksi unik di kawasan itu sehingga wisatawan mancanegara betah untuk lama tingga di desa wisata tersebut.
Menurut Yuniartha, dari 100 desa wisata yang ada di Bali, pihaknya sudah melakukan pembinaan. Selain itu, akan ada 11 penambahan desa wisata baru yang akan dilakukan pembinaan.
"Pemprov Bali akan segera membantu pembenahan jalan yang rusak di masing-masing kabupaten, sehingga wisatawan yang mengunjungi desa wisata merasa nyaman," ujarnya.
Ke depannya, tambah Yuniartha, Pemprov Bali akan memperbaiki sejumlah destinasi wisata agar tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali terus mengalami peningkatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.