Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bunder, Salah Satu Tempat Kemping Asyik untuk Keluarga!

Kompas.com - 27/03/2016, 18:52 WIB
M Latief

Penulis

KOMPAS.com - Seperti tanpa punya rasa lelah dan habis nafasnya, anak-anak itu tak henti berlarian ke sana kemari. Bak burung lepas dari sangkarnya, lompat dari satu bukit kecil dan berpindah ke bukit lainnya.

Senyap suasana pun berganti. Sebentar suara-suara riang mereka memecah sunyi, sebentar kemudian lenyap di antara pepohonan pinus. Tawa mereka timbul tenggelam.

Boleh jadi, hutan pinus di kawasan perkemahan Gunung Bunder, Kawah Ratu, Gunung Salak, Jawa Barat, itu tampaknya sukses membuat anak-anak tersebut riang tak terkira. Seperti bebas lepas, mereka sudah asyik bermain diantara orang tua mereka yang sedang sibuk mendirikan tenda dan menyiapkan kompor untuk memasak. 

Memang, teduh suasana di situ sangat cocok dipilih berkemah dan bersantai. Perkemahan milik pengelola kawasan wisata tersebut berpagar pinus lebat. Bahkan, pinus-pinus berukuran "raksasa" juga tumbuh di kiri dan kanan jalan menuju camping site tersebut. 

"Zaman muda dulu, tubuh masih langsing, belum ada cicilan KPR atau kartu kredit, ketika urusan hidup cuma sebatas kuliah dan main, kita nih, ibu-ibu dan bapak-bapaknya anak-anak ini sering kemping bareng. Sekarang, hobi itu pun diwariskan. Kita tetap kemping, tapi sudah bawa momongan masing-masing," ujar Dewi Rachmayani (38), karyawan stasiun televisi swasta, Sabtu (26/3/2016).

Sambil membereskan tenda, Dewi melanjutkan cerita. Dia dan suaminya mengaku kerap mengajak anak-anaknya mencari pelepas penat ke alam bebas. Dari sekadar kemping, sampai kemudian berlanjut naik gunung beneran.

"Sebagian besar sudah nyaman dibawa kelayapan di alam bebas, termasuk Gilang yang belum tiga tahun ini. Ini kali ketiga dia diajak kemping. Sekarang, ibu dan bapaknya yang mengawal mereka kemping. Nanti, 10 atau 20 tahun ke depan, mudah-mudahan gantian bocah-bocah ini yang mengawal kita main di alam," ujarnya. 

 

M LATIEF/KOMPAS.com Lokasi Curug Ngumpet atau wisata air terjun ini bisa ditempuh berjalan kaki sejauh hanya 300 meter dari areal kemping dan pintu masuk pendakian ke Kawah Ratu, Gunung Salak.
Gunung Bunder

Banyak cara melepas penat kesibukan orang tua bekerja dan rutinitas anak-anak sekolah setiap akhir pekan. Tapi, kalau bosan lantaran saking seringnya berwisata di tengah kota yang ramai dan macet, pilihan terbaik mungkin ke alam bebas. Kemping santai atau sedikit berat dengan cara naik gunung. 

Satu dari sekian banyak kawasan wisata alam bebas yang "wajib" dikunjungi adalah Gunung Bunder. Lokasi perkemahan ini ada di kaki Gunung Salak, tepatnya di wilayah Cibatok, Bogor, Jawa Barat.

Bagi yang memilih sekadar berkemah santai bersama keluarga, areal perkemahan ini cocok dijadikan alternatif liburan. Khusus yang doyan naik gunung, dari area inilah pendaki juga bisa ke Kawah Ratu atau beberapa puncak Gunung Salak.

Waktu tempuhnya dari Jakarta kurang lebih satu jam setengah. Rute perjalanannya cukup mudah. Dari Kota Bogor, pengunjung bisa mengambil arah ke Kampus IPB Dramaga dan terus mengikuti jalan ke arah Leuwiliang.

Sejauh 3-5 kilometer kemudian, pengunjung akan menemukan papan petunjuk Gunung Gunder" di kiri jalan. Dari situ, perjalanan sudah langsung mengarah ke kawasan Gunung Bunder.

Perjalanan, yang meskipun berkelok-kelok, mudah dicapai dengan kendaraan pribadi, kecuali mobil sedan berbodi "kuntet". Mobil atau motor sekalipun bisa dibawa sampai ke pelataran parkir perkemahan. Dari areal parkir perkemahan pengunjung cukup berjalan kaki 5 menit lamanya ke lokasi berkemah.

"Lahan perkemahan sudah kami tentukan di beberapa tempat. Bisa dipilih sesuka hati pengunjung. Kalau tidak punya tenda dan sleeping bag, kami pun menyewakan," kata Hamim (40), pengelola wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com