Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Berburu Oleh-oleh Khas Aceh...

Kompas.com - 30/03/2016, 18:25 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Dua pengunjung baru saja memasuki toko dua lantai di Jalan Merdeka, No 18, Simpang Empat, Lhokseumawe, Rabu (30/3/2016). Mereka memilih beberapa tas rajut karya perajin yang berjejer rapi di dalam toko itu.

Sementara, tiga penjaga toko sibuk melayani pembeli lainnya. Toko itu salah satu toko tertua yang menyediakan aneka suvenir Aceh.

(BACA: Tips Blusukan di Pasar Ubud Belanja Oleh-oleh...)

Berdiri sejak 1990-an. Toko itu menyediakan tas, kopi, dendeng, baju kaus, baju kemeja, kasab, rencong dan aneka suvenir lainnya.

“Yang paling dicari tas, baju kaus, dan kasab,” sebut penjaga toko, Fachrizal kepada KompasTravel.

KOMPAS. COM/MASRIADI Pembeli sedang memilih souvernir khas Aceh di Toko Putroe Aceh, Lhokseumawe, Rabu (30/3/2016).
Seluruh barang yang dijual di toko itu produk lokal dari Aceh. Misalnya, sambung Fachrizal, kasab hasil produksi Kabupaten Pidie. Tas diproduksi di Ulee Madon, Aceh Utara. Peci diproduksi di Teupin Punti, Aceh Utara.

“Kaus kita produksi sendiri. Kita siapkan desainnya dan cetak sendiri,” kata Fachrizal.

Dia membuka toko itu sejak pukul 08.00-22.00 WIB. Saban hari, pengunjung datang memilih aneka suvenir. Umumnya, pembeli berasal dari luar Aceh. Sebagian kecil merupakan turis asing.

(BACA: Kendi Maling di Lombok Dikenal sampai Eropa)

“Lhokseumawe bukan kota wisata. Jadi tidak ada tren penjualan meningkat di bulan tertentu. Jika kota wisata, ada bulan tertentu yang ramai pengunjung mencari pembeli,” ujar Fachrizal.

Meski begitu, toko itu tetap bertahan. Terletak di pusat kota dan sangat strategis dikunjungi pembeli.

KOMPAS. COM/MASRIADI Dendeng, salah satu souvernir khas Aceh di Toko Putroe Aceh, Lhokseumawe, Rabu (30/3/2016).
“Penjualan kita stabil saja. Tidak ada peningkatan penjualan berarti. Jika Lhokseumawe jadi kota wisata, penjualan suvenir akan meningkat,” terangnya.

Harga jual pun bervariasi. Tergantung jenis barang yang dibeli, mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Kini, jika Anda ke Lhokseumawe, silakan berburu oleh-oleh khas Aceh yang tersohor itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com