LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Dua pengunjung baru saja memasuki toko dua lantai di Jalan Merdeka, No 18, Simpang Empat, Lhokseumawe, Rabu (30/3/2016). Mereka memilih beberapa tas rajut karya perajin yang berjejer rapi di dalam toko itu.
Sementara, tiga penjaga toko sibuk melayani pembeli lainnya. Toko itu salah satu toko tertua yang menyediakan aneka suvenir Aceh.
(BACA: Tips Blusukan di Pasar Ubud Belanja Oleh-oleh...)
Berdiri sejak 1990-an. Toko itu menyediakan tas, kopi, dendeng, baju kaus, baju kemeja, kasab, rencong dan aneka suvenir lainnya.
“Yang paling dicari tas, baju kaus, dan kasab,” sebut penjaga toko, Fachrizal kepada KompasTravel.
“Kaus kita produksi sendiri. Kita siapkan desainnya dan cetak sendiri,” kata Fachrizal.
Dia membuka toko itu sejak pukul 08.00-22.00 WIB. Saban hari, pengunjung datang memilih aneka suvenir. Umumnya, pembeli berasal dari luar Aceh. Sebagian kecil merupakan turis asing.
(BACA: Kendi Maling di Lombok Dikenal sampai Eropa)
“Lhokseumawe bukan kota wisata. Jadi tidak ada tren penjualan meningkat di bulan tertentu. Jika kota wisata, ada bulan tertentu yang ramai pengunjung mencari pembeli,” ujar Fachrizal.
Meski begitu, toko itu tetap bertahan. Terletak di pusat kota dan sangat strategis dikunjungi pembeli.
Harga jual pun bervariasi. Tergantung jenis barang yang dibeli, mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Kini, jika Anda ke Lhokseumawe, silakan berburu oleh-oleh khas Aceh yang tersohor itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.