Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Raja Ampat-nya Sulawesi Tenggara?

Kompas.com - 31/03/2016, 21:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sulawesi Tenggara mengunggulkan dua obyek wisata bahari Pulau Bokori dan Kepulauan Labengki di Pameran wisata "Deep and Extreme Indonesia". Dua obyek wisata bahari tersebut menawarkan pengalaman menikmati pasir pantai yang putih, biru laut, dan juga batu karang.

Salah satu perwakilan stan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, Ino mengatakan, Pulau dahulu tak ada wisatawan yang pergi ke Pulau Bokori. Pulau itu juga awalnya dihuni oleh penduduk dari suku Bajo.

"Dulu benar-benar mati belum ada yang mau ke Pulau Bokori. Semenjak digarap pemerintah dari dua tahun yang lalu, wisatawan sudah mulai berdatangan," kata Ino kepada KompasTravel di sela-sela acara Deep & Extreme di Jakarta Convention Centre, Kamis (31/3/2016).

Ia menuturkan sejak dikelola pemprov setempat, termasuk dengan menggelar Festival Bokori dan juga pembangunan resor-resor, perkembangan pariwisata mulai terasa.

"Jadi bisa dibilang ini obyek wisata unggulan di Sulawesi Tenggara. Dari kota Kendari juga tak terlalu jauh," jelasnya.

Pulau Bokori bisa dijangkau terlebih dahulu dari Kota Kendari. Jika berangkat dari Jakarta, penerbangan yang tersedia menuju Kendari adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya.

Selanjutnya, wisatawan harus melanjutkan perjalanan menuju Desa Bajo Mekar, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Pulau Bokori terletak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dengan jarak sekitar 15 menit perjalanan dari Desa Mekar menggunakan perahu katingting. Sayangnya di sana belum terdapat pelabuhan khusus yang menyediakan penyeberangan reguler.

Obyek wisata lain yang juga diunggulkan Sulawesi Tenggara adalah Kepulauan Labengki. Di sana, wisatawan bisa pergi mendaki bukit-bukit di pulau-pulau kecil, berenang, menikmati hamparan pasir putih, hingga berkeliling pulau.

"Kepulauan Labengki juga disebut dengan "Raja Ampat"-nya Sulawesi Tenggara. Di sana kan banyak pulau-pulau kecil," jelas Ino.

Kepulauan Labengki bisa dijangkau melalui Pelabuhan Kendari dengan menggunakan speed boat maupun kapal tradisional. Perjalanan menuju Kepulauan Labengki berkisar 1,5 - 4 jam tergantung penggunaan kapal.

Kepulauan Labengki sendiri berada di Kabupaten Konawe Utara. Di Pulau Labengki Kecil, wisatawan juga bisa berinteraksi dengan masyarakat suku Bajo.

Dalam pameran wisata Deep & Extreme Indonesia 2016, pengunjung bisa menemukan berbagai perlengkapan kegiatan menyelam dan aktivitas petualangan lainnya. Ada 120 stan dari berbagai perusahaan penyedia jasa, alat dan perlengkapan, pengelola destinasi, hingga komunitas selam dan petualangan.

Pengunjung yang ingin datang ke pameran tersebut dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang per hari atau Rp 60.000 per orang untuk empat hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com