Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2016, 21:20 WIB

RATUSAN masyarakat Bali di Eropa melakukan kegiatan Dharma Shanti hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).

Kegiatan ini menjadi momentum intropeksi diri penting memaknai perayaan Nyepi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti melestarikan dan mempelajari kebudayaan Indonesia seperti belajar tarian bali, bermain gamelan Bali.

Kegiatan Dharma shanti Nyepi yang dihadiri oleh warga Bali dan warga Eropa ini sekaligus aksi solidaritas masyarakat Bali “Pray for Brussels” kepada para korban peledakan bom di Metro Maelbeek dan Bandara Internasional Zavenem Brussel Belgia.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Aksi solidaritas masyarakat Bali 'Pray for Brussels' kepada para korban peledakan bom di Metro Maelbeek dan Bandara Internasional Zavenem Brussel, Belgia yang diadakan pada acara Dharma Shanti hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Sabtu (26/3/2016).
"Pray for Brussels" dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja yang dipimpin oleh Pinandita Sutiawidjaya dengan mendoakan “Dumogi Amor Ring Acintya” yang berarti semoga para korban meninggal dapat bersatu dalam kedewataan tertinggi (acintya).

Dalam "Pray for Brussels, Dubes Puja menyampaikan rasa simpati dan solidaritas kepada masyarakat Brussel atas tragedi bom Brussel. Wesaka Puja juga memohon ketegaran hati dan tidak takut menghadapi aksi teror serta pentingnya menjaga perdamaian tidak saja untuk kita tetapi untuk dunia.

"Kita bagikan energi positif di lingkungan kita dan juga kita Pray for Brussels, Pray for Peace dan Pray for Harmony," kata I Gusti Agung Wesaka Puja.
 

MADE AGUS WARDANA Tari Kupu-kupu tampil dalam acara Dharma Shanti hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).
Kegiatan Perayaan Nyepi dikoordinir oleh Banjar Shanti Dharma–Belgia Luxembourg dengan mengundang masyrakat Bali yang berdomisili di Belanda, Jerman, Perancis, Luxembourg dan Belgia.

Banjar Shanti Dharma Belgia-Luxembourg yang telah berdiri sejak tahun 1998 terdiri dari 45 kepala keluarga (KK) yang secara aktif melestarikan kegiatan agama dan menebarkan budaya hindu Bali di berbagai kota di Belgia.

Banjar Shanti Dharma Belgia-Luxembourg juga menurunkan 5 pecalang (satuan keamanan adat Bali) yang terdiri dari Mr. Ivo Verstraelen (polisi, warga Belgia), Putu Taplet Astawan, Wayan Werdhi, Gede Sena dan Made Berata.

MADE AGUS WARDANA Para pecalang dalam acara Dharma Shanti hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).
Mereka ikut aktif menjaga keamanan dan kenyamanan kegiatan dengan mengontrol para undangan dan berjaga jaga di depan pintu gerbang KBRI Brussel.

Setelah kegiatan persembahyangan dan "Pray for Brussels" dilanjutkan dengan kegiatan pertunjukan kesenian Bali yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Belgia Luxembourg dan Uni Eropa Yuri Octavian Thamrin.

Hadir pula staf KBRI Brussel, Ketua Persekutuan Kristen Indonesia (Perki), Ketua Pengajian Muslim Indonesia (KPMI), pecinta budaya Bali dan publik Eropa.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Duta Besar RI untuk Belgia Luxembourg dan Uni Eropa Yuri Octavian Thamrin dalam acara Dharma Shanti hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).
Kegiatan kesenian tersebut di antaranya tari pendet, tari belibis, tari nelayan, tari kupu-kupu gender wayang, rindik yang ditampilkan oleh anak-anak Bali campuran, Grup Gamelan Bali Saling Asah, Grup Gamelan Bali Belanda, dan Grup Bali Puspa Koln Jerman.
 
Yuri Octavian Thamrin menyampaikan ucapan selamat atas perayaan Tahun Baru Caka 1938 untuk umat Hindu Bali yang berada di Eropa.

"Keberagaman bangsa Indonesia yang telah terbentuk sejak zaman dahulu yang menyatukan bangsa Indonesia harus tetap dipertahankan untuk selamanya," katanya.

MADE AGUS WARDANA Para penari Bali dalam acara Dharma Shanti hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).
Sebagai upaya mempromosikan kuliner khas Bali yang sangat jarang ditemui di kota Brussel, Banjar Shanti Dharma Belgia – Luxembourg menyuguhkan hidangan khas asli seperti lawar ayam, sate lilit, jukut mekuah, jaje godoh/pisang goreng, jaje lupis, jaje kukus injin, jaje lapis, tape uli yang sangat diminati oleh para undangan yang hadir.

Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja Menari Topeng Tua

Dalam kesempatan tersebut para hadirin dihebohkan dengan penampilan perdana Dubes RI I Gusti Agung Wesaka Puja menari tari Topeng Tua Bali.

MADE AGUS WARDANA Dubes RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja menari tari Topeng Tua Bali dalam Dharma Shanti Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).
Penonton disajikan surprise dan mendapatkan applause hangat dari para undangan yang hadir tersebut.

Penokohan dan karakter agung, lemah lembut dalam tari Topeng Tua ditarikan dengan sangat apik dengan adegan lucu “pura-pura terjatuh” untuk menghadirkan humor segar sehingga terlihat akrab dan manarik.

Tarian topeng ini diiringi gamelan Gong Kebyar yang dimainkan oleh gamelan Saling Asah Belgia.

Dalam sejarah yang pernah terjadi di Belgia, 3 Duta Besar RI sudah pernah menari Topeng Bali di hadapan publik Belgia.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Dubes RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja usai membawakan tari Topeng Tua Bali dalam Dharma Shanti Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 di Brussel, Belgia, Sabtu (26/3/2016).
Tercatat tahun 2004 Dubes Sulaiman Abdulmanan, tahun 2013 Dubes Arif Havas Oegroseno dan tahun 2016 giliran Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja yang juga asal Bali tersebut membuat kejutan. (Made Agus Wardana, tinggal di Belgia)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com