Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Budaya Cirebon dalam Modernitas

Kompas.com - 01/04/2016, 19:14 WIB

Namun, bagi Ayu Widianti (30) dan Hanifah (38), perubahan zaman itu justru peluang. Pembuat kue tradisional khas Cirebon—atom kocir atau tomcir—ini memasarkan hasil karyanya lewat daring (online) selain melalui Warung Tomcir di kawasan Jalan Pemuda, Cirebon.

Di Yogyakarta, kue tomcir dikenal sebagai bakpia. Karena itu, dalam bungkus kertas tebal berwarna coklat, terdapat tulisan ”Atom Kocir, Bakpia’e Wong Cerbon, Mbledug Rasae!”

Tomcir, yang juga ikut mengisi stan pameran Kirab Budaya Cirebon, diklaim Hanifah sebagai bakpia pertama di Indonesia dengan isi lumer.

Sejak dibuat oleh Ayu pada 2014, kue itu sudah terjual lebih dari 60.000 pak ke seluruh Nusantara selain ke Singapura, Korea, dan Belanda.

”Kami sudah membuat lebih dari 11 varian rasa, mulai dari orisinal, cokelat, stroberi, hingga durian,” tutur Ayu. Satu pak berisi lima tomcir dijual dengan harga Rp 19.000.

Indonesia mengenal bakpia sekitar abad ke-11 yang dibawa oleh bangsa Tiongkok karena kue itu merupakan salah satu masakan populer orang Tionghoa. Istilah bakpia sendiri berasal dari dialek Hokkian, yaitu bak yang berarti daging dan pia artinya kue.

Hubungan sejarah Tiongkok dan Cirebon sangat erat. Pada abad ke-14, Laksamana Ceng Ho mendarat di Cirebon dengan 350 pasukannya.

Pada abad ke-15, Cirebon menjadi jalur perdagangan sutra dunia dari Persia, India, dan Tiongkok. Salah satu istri Sunan Gunung Jati Cirebon, yaitu Putri Tiongkok Ong Tien, peninggalannya ada di Cirebon. (IKI/DMU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com