Sudah pukul 10.30 WIB ketika rombongan tiba di rumah Aunty Moghini. Charpati hangat sudah tersaji, berbentuk mirip ‘pita bread’ atau roti canai ala Aceh. Satu lembar charpati disajikan dengan kari kentang, sup kari kacang hijau, dan samosa. Nikmat!
Sebelum mencicipi makanan ‘sesungguhnya’ di resto vegetarian India, kami bertolak ke Sai Study Group (SSG). Bangunan ini dikelola oleh Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia.
Sadguru Bhagawan Sri Sathya Sai Baba lahir pada 23 November 1926 di Andhra Pradesh, India. Dia adalah pendiri Organisasi Sai yang tersebar di banyak negara, dengan satu pedoman yakni “Love All Serve All”.
Gokul Resto menjadi destinasi terakhir tur kali ini. Menempati lantai 4 sebuah toko musik, Gokul Resto adalah tempat makan favorit serta paling ternama di kalangan warga India. Tak hanya orang India, tapi juga mereka penganut vegetarian.
'Buffet lunch’ hari ini terdiri dari Paratha (roti mirip charpati namun terbuat dari tepung terigu), Aloo Mutter yang merupakan kari kentang dan kacang hijau, Mich Chicken Curry yang daging ayamnya merupakan ‘jelmaan’ dari kedelai dan jamur, serta Papaddum alias ‘kerupuk vegetarian’ yang terbuat dari lentil.
Segelas Nimbu Pani, lemonade ala India yang menggunakan rempah dan mangga kering menjadi pembasuh dahaga siang itu.
Selama sekitar 5 jam kami menjelajah Passer Baroe, kali ini dari sudut pandang berbeda. Tak melulu soal toko kain, atau toko sepatu, atau toko peralatan golf atau Bakmi Gang Kelinci.
Traveler yang ingin mengikuti tur dari Jakarta Food Adventure bisa mendapatkan informasi di situs jakartafoodtour.org, atau mem-follow Instagram & Twitter yakni @jakartafoodtour. Pengguna Facebook bisa langsung mengunjungi laman Jakarta Food Adventure.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.