LEBAK, KOMPAS.com - Petani Kabupaten Lebak, Banten, mendirikan desa wisata durian untuk mendongkrak pendapatan ekonomi di daerah itu.
"Kita yakin desa wisata durian nantinya akan banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah," kata Ketua Kelompok Tani Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Hendi Suhendi di Lebak, Senin (11/4/2016).
Selama ini, potensi pengembangan tanaman durian di daerah ini cukup berpeluang untuk mendatangkan wisatawan untuk mengkonsumsi durian unggul.
Dengan demikian masyarakat setempat terus memperluas pengembangan tanaman durian unggul, karena didukung lahan luas. Selain itu keasaman tanahnya sangat cocok ditanami tanaman durian.
"Kami mengembangkan desa wisata seluas 20 hektar dengan populasi sebanyak 2.000 pohon," katanya.
Menurut dia, durian unggul dari tanam 100 pohon per hektare maka jika musim panen bisa produksi sebanyak 20 buah per pohon.
Apabila buah durian tersebut di pasaran seharga Rp 100.000 per buah, kata dia, petani dapat menghasilkan sebesar Rp 2 juta per pohon.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong warga Desa Sangkanwangi terus mengembangkan tanaman durian unggul hasil persemaian petani setempat.
"Kami optimistis desa wisata durian ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat juga dapat mengatasi kemiskinan, katanya menjelaskan.
Ia menjelaskan, budi daya durian unggul jenis otong, hepi dan matahari karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.