Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Siapkan Perbukitan Menoreh untuk Wisata Terpadu

Kompas.com - 14/04/2016, 22:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perbukitan Menoreh di Kulon Progo akan disiapkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi wisata terpadu yang tergabung di kawasan Jogja (Yogyakarta), Solo, dan Semarang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Aria Nugrahadi.

"Secara keseluruhan, di Yogyakarta yang akan dipromosikan adalah Perbukitan Menoreh lewat Bedah Menoreh. Ide itu dari Bupati Kulon Progo. Kita akan koordinasikan bersama," kata Aria kepada KompasTravel saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Sepuluh Destinasi Pariwisata Prioritas di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Ia mengatakan, kawasan Perbukitan Menoreh memiliki potensi wisata yang bisa ditawarkan, seperti Puncak Suroloyo, Goa Kiskendo, Kalibiru, Sendang Sono, dan Dolan Deso Boro.

Menurut Aria, pemerintah daerah terus mempersiapkan kebutuhan infrastruktur untuk menunjang destinasi wisata Perbukitan Menoreh.

"Kita bangun daya dukung untuk atraksi wisata pertunjukan di Goa Kiskendo berupa mini teater. Jalannya akan kita perlebar karena beberapa titik masih hanya cukup untuk dua mobil. Akan kita bangun rest area," katanya.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ismanto bersama sejumlah seniman mengikuti ritual 'Ondo Gunung' dengan menyusuri puncak Gunung Suroloyo di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, Minggu (25/7/2010).
Selain itu, setiap daerah yang akan dipromosikan di Perbukitan Menoreh juga memiliki karakteristik. Seperti Sendang Sono, wisatawan bisa mencoba wisata religi, yakni perjalanan masuknya agama Kristen di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Untuk kebutuhan paket wisatanya, sedang kita koordinasikan dengan Asita Yogyakarta. Kemarin saya sudah saya survei potensinya. Persiapan atraksi wisata dicoba untuk rutin," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata berupaya menggali jalur-jalur lama yang potensial terkait potensi wisata di tiga daerah, Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Tiga daerah itu dianggap mempunyai potensi besar untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Upaya tersebut dituangkan dalam bentuk sinergi antara tiga daerah itu untuk mempromosikan pariwisata secara terpadu. Obyek-obyek wisata yang dipromosikan oleh pemerintah seperti Candi Borobudur, Dieng, dan Sangiran.

Kementerian Pariwisata kemarin menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) yang bertujuan membahas percepatan pembangunan terhadap 10 destinasi pariwisata prioritas dan perkembangan kebutuhan dan critical success factor pada destinasi prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com