Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berani? Lewati Jembatan Unik dari Akar Beringin di Pesisir Selatan

Kompas.com - 16/04/2016, 14:09 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

Fajrin, warga sekitar yang tinggal di dekat Jembatan Akar, mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah ada sejak tahun 1940-an. Pada zaman perang, jembatan ini dibuat untuk melarikan diri atau bersembunyi.

Armaini, sendiri menjelaskan bahwa Jembatan Akar tersebut sudah berusia puluhan tahun, namun tepatnya ia hanya mampu memperkirakan usianya lebih dari 60 tahun. Pada awalnya masih terdapat bambu yang dipakai sebagai rangka tempat akar melilit.

Namun lama-kelamaan, bambu tersebut lapuk. Dengan sendirinya akar tersebut terus melilit dan semakin kuat membentuk jembatan.

Meski sudah ada sejak puluhan tahun lalu, jembatan tersebut baru diresmikan sebagai obyek wisata mulai tahun 1992.

Buka sejak pukul 07.00 WIB, dan tutup hingga pukul 17.00, karena di sore hari tempat tersebut mulai gelap tertutup rindangnya pepohonan di sekitar sungai.

Pengunjung umumnya penuh memadati obyek wisata tersebut pada akhir pekan. Pengunjung sendiri mayoritas berasal dari berbagai tempat di Sumatra dan Jawa.

Sayangnya saat saya berkunjung terlihat sampah-sampah bekas makanan memenuhi sisi samping sebelum memasuki jembatan. Pengelolaan sampah dan limbah makanan dari warga yang berjualan dinilai belum baik.

Armaini mengatakan, pihaknya sudah melarang pedangang untuk berjualan di sisi jembatan, atau di sembarang tempat. Terlebih banyak pedagang yang kerap membakar sampahnya di dekat jembatan, sehingga mengotori udara dan sungai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com