Ada empat vila yang tersebar di 3 dusun tersebut, dengan kisaran harga Rp 2,5-3,5 juta per malam. Satu vila bisa diinapi 15-40 orang, sudah termasuk makan.
Selain vila, ada sekitar 50 homestay yang bisa diinapi wisatawan. Harga per malamnya sekitar Rp 600.000-1,5 juta.
"Tiap tour atau travel agent biasanya punya homestay pegangan. Jadi harus kroscek dulu sebelum berangkat," tutur M Saiful Anwar, pemandu trip Pulau Pahawang kepada KompasTravel.
3. Listrik
Pulau Pahawang Besar dihuni sekitar 900 Kepala Keluarga (KK). Jumlah tersebut, menurut Saiful, belum cukup untuk pemerintah memasukkan pasokan listrik.
"Di sini (Pahawang) belum ada listrik, jadinya pakai genset. Tiap vila punya genset, rumah-rumah juga punya genset," tutur Saiful yang biasa dipanggil Ipunk itu.
Genset biasanya nyala sepanjang malam, namun mati sekitar 4 jam dari siang sampai sore.
4. Waktu terbaik
Secara keseluruhan, Pahawang bisa dikunjungi sepanjang tahun. Namun ada waktu-waktu terbaik untuk liburan ke pulau eksotis tersebut.
"Sebenarnya tergantung cuaca, karena cuaca sekarang kan tidak menentu. Tapi biasanya paling baik antara Mei-Agustus," tutur Ipunk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.