"Di sini (Pahawang) belum ada listrik, jadinya pakai genset. Tiap vila punya genset, rumah-rumah juga punya genset," tutur Saiful yang biasa dipanggil Ipunk itu.
Genset biasanya nyala sepanjang malam, namun mati sekitar 4 jam dari siang sampai sore.
4. Waktu terbaik
Secara keseluruhan, Pahawang bisa dikunjungi sepanjang tahun. Namun ada waktu-waktu terbaik untuk liburan ke pulau eksotis tersebut.
"Sebenarnya tergantung cuaca, karena cuaca sekarang kan tidak menentu. Tapi biasanya paling baik antara Mei-Agustus," tutur Ipunk.
Waktu-waktu yang harus dihindari adalah ketika adanya musim angin barat. Ipunk menjelaskan, waktu-waktu tersebut sayangnya tidak bisa diprediksi.
"Kalau musim angin barat, ombaknya besar sehingga nelayan juga tidak melaut. Dulu musim angin barat biasanya dari September sampai Desember, tapi sekarang benar-benar tidak bisa diprediksi," paparnya.
5. Hewan laut yang harus dihindari
Banyak spot snorkeling yang tersebar di perairan Pahawang Besar, Pahawang Kecil, Kelagian Besar, dan Kelagian Kecil. Masing-masing punya papan beton bertuliskan 'I Love Pahawang' dan sejenisnya, yang sengaja ditenggelamkan untuk membuat habitat baru.
Tak heran banyak biota laut yang tersebar di tiap spot snorkeling, termasuk kawanan clown fish. Namun ada beberapa hewan laut berbahaya yang perlu diwaspadai.
"Bulu babi, ikan batu, pari, ubur-ubur, dan ular laut. Ada juga bulu seribu, bentuknya mirip bintang laut tapi bulunya banyak di bagian atas," tutur Ipunk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.