Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Kuliner Era Pergerakan Nasional

Kompas.com - 20/04/2016, 17:22 WIB

Dosen sejarah Universitas Sanata Dharma dan peneliti kuliner Solo, Heri Priyatmoko, mengatakan, pada masa itu kehidupan modern sudah berkembang di Solo. Di Taman Sriwedari diketahui ada restoran. Tempat itu menjadi tempat bergengsi pada masa itu.

Mereka yang makan di tempat itu adalah priayi, orang Eropa, orang Arab, dan juragan batik. Perputaran uang yang besar karena ada perkebunan di sekitar wilayah itu menjadikan Solo sebagai tempat untuk menikmati hidup dan patron gaya hidup, termasuk dalam urusan kuliner.

Makan di luar juga dilakukan saat di perjalanan. Salah satunya saat menggunakan kereta api. Dalam novel Mata Gelap diceritakan, salah satu tokoh berjalan-jalan di seputar Stasiun Pekalongan saat kereta berhenti dalam perjalanan dari Semarang ke Cirebon.

Saat menunggu di stasiun, mereka minum bir serta makan es, permen, dan cokelat. Penjualnya adalah seorang Tionghoa dan tempat makannya disebut bufet.

Mereka yang berada di tempat makan itu adalah orang Belanda, Tionghoa, Arab, dan Jawa. Sementara makanan dan minuman dalam kereta antara lain roti, kopi, dan es puter.

Makan di perjalanan juga dilakukan saat mereka harus menggunakan kapal menuju negeri Belanda. Tak lama setelah lepas dari pelabuhan pada sore hari, para penumpang ditawari minum teh. Lokasi makan disebutkan berada di dek. Tempat ini juga digunakan saat makan pagi, siang, dan malam. (ANDREAS MARYOTO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com