Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Gawai Dayak XXXI Siap Digelar di Pontianak

Kompas.com - 23/04/2016, 14:23 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Perhelatan Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXI akan diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 20 Mei hingga 27 Mei 2016. Seluruh rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir selama seminggu penuh.

Penyelenggaraan yang memasuki tahun ke-31 ini, pertama kali dilaksanakan pada tahun 1986. Pada awalnya, acara yang digagas Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekber Kesda) ini hanya diikuti oleh sembilan sanggar yang ada di Pontianak dan sekitarnya.

Seiring perkembangan zaman, acara ini kemudian berkembang dengan ragam kegiatan perlombaan dan kesenian tradisional suku Dayak dan menjadi salah satu kalender pariwisata yang dinantikan masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.

Ketua Panitia PGD XXXI, Irenius Kadem mengungkapkan, kegiatan tersebut akan dibuka pada tanggal 20 Mei, yang bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional.

Momentum tersebut, diharapkan bisa menjadi semangat kebangkitan kebudayaan dan kesenian tradisional Dayak, di tengah perkembangan zaman yang ada saat ini.

“Semua kegiatan kita fokuskan di Rumah Radakng, sebagai momentum kebangkitan kebudayaan dan kesenian,” kata Irenius, Jumat (22/4/2016).

Kegiatan tersebut akan dibuka dengan upacara adat, dilanjutkan dengan karnaval keliling kota, dan aneka perlombaan permainan tradisional.

Perlombaan tersebut di antaranya lomba menyumpit, pangkak gasing, seni lukis tato, lomba tangkap babi, pahat patung dari bahan kayu, melukis perisai, lukis kanvas, menganyam manik, dan seni lukis tato.

Selain itu, juga akan dimeriahkan dengan pameran kerajinan tradisional dan kuliner. Pementasan dan pertunjukan seni, lomba tari, lomba nyanyi lagu Dayak, lomba sastra lisan, peragaan busana, dan lomba busana kreasi anak-anak hingga tingkat dewasa.

Kemudian akan ada pemilihan Bujang Dara Gawai yang proses pendaftaran dan seleksi sudah dimulai dilakukan sejak sekarang. “Nah biasanya ini (Bujang Dara) yang paling ramai dan paling diminati,” katanya.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Salah satu stan pameran yang menjual kerajinan rakyat dalam pegelaran Pekan Gawai Dayak XXX tahun 2015 yang dipusatkan di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat.
Secara keseluruhan, gawai yang mengusung tema besar Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Barat Siap Mensukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN dalam Hal Kebudayaan ini, akan bernuansakan ciri khas Dayak Kanayatn.

Sementara itu, Ketua Sekber Kesda, Yoseph Odilo Oendoen, menambahkan saat ini perkembangan sanggar seni dan budaya yang ada di dalam wadah Sekber Kesda mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dari segi jumlah sanggar yang ada.

Saat ini, sebanyak 54 sanggar yang tergabung dalam Sekber Kesda dari berbagai bidang, di antaranya sanggar seni pertunjukan, musik, teater, sastra, dan seni rupa. “Hampir dari semua cabang seni yang ada bergabung dalam wadah Sekber Kesda,” kata Yoseph.

Dalam setiap kegiatan gawai, menurut Yoseph, diharapkan munculnya kreativitas dan inovasi seni, khususnya pelaku seni dari masyarakat adat Dayak sendiri. Hasil dari proses kreativitas itu, tentu saja akan mampu memberikan warna sekaligus hiburan kepada masyarakat umum.

“Tidak hanya dalam lingkup masyarakat kita (Dayak) saja, tapi lebih luas lagi, terutama untuk menggaet turis dari mancanegara,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com