Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Don Hasman, Sosok Sederhana Panutan Fotografer Indonesia

Kompas.com - 25/04/2016, 08:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap orang yang pernah bertemu Don Hasman pasti kagum akan prestasinya. Pria berusia 75 tahun itu telah mendaki banyak gunung di dunia, menjelajah suku-suku pedalaman, tetapi tetap bersahaja dan tak segan berbagi kepada sesama.

Dia adalah orang Indonesia pertama yang mendaki Himalaya. Pada 1978, dia menaklukkan puncak Nuptse (7.861 mdpl). Dua tahun sebelumnya, Don Hasman menaklukkan Kala Patthar (5.644) dalam perjalanan menuju Everest Base Camp.

"Kala Patthar dan Everest Base Camp waktu itu jalan sendirian," tutur Oom Don, panggilan akrab Don Hasman, kepada KompasTravel, Sabtu (23/4/2016).

Meski hanya lewat perbincangan telepon, terdengar jelas jiwa Oom Don yang masih "berapi-api". Pria kelahiran Cirebon, 7 Oktober 1940, itu memang terkenal sebagai penjelajah yang tak kenal lelah.

Pada 1986, Oom Don berhasil menaklukkan salah satu gunung tertinggi di dunia, yakni Kilimanjaro (5.895), di Tanzania. Semua perjalanannya, termasuk blusukan ke suku-suku pedalaman, diabadikannya lewat kamera. Para fotografer menjulukinya sebagai "Bapak Etnofotografi Indonesia".

"Semua jenis fotografi, kecuali untuk kedokteran yang menggunakan mikroskop dan semacamnya. Saya mulai suka fotografi waktu usia 11 tahun," tutur Oom Don.

Kamera pertamanya adalah Voigtlander buatan Austria, milik kakaknya yang juga gemar fotografi. Konsistensinya di bidang fotografi mengawal Oom Don mendapat penghargaan 100 Famous Photographers in the World dari Pemerintah Perancis pada tahun 2000.

Pada 2007, pada usianya yang menjelang 70 tahun, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fotografer Indonesia itu berjalan sejauh 1.000 km dari Perancis ke Spanyol lewat jalur Santiago de Compostela. Butuh waktu 35 hari berjalan kaki melintasi jalur ziarah umat Katolik pada abad ke-9 tersebut.

"Tahun ini, antara 1 atau 2 September nanti, akan melakukan perjalanan lagi. Kalau Santiago de Compostela dari timur ke barat, sekarang dari selatan ke utara," kata Oom Don.

Rute yang akan dilewatinya adalah Via de la Plata alias "rute perak", yang membentang 1.200 km dari Merida ke Astorga. Oom Don akan memulai perjalanannya di Sevilla. "Kali ini perjalanannya mungkin 40 hari," katanya bersemangat.

Terlepas dari semua pencapaian dan prestasinya, Don Hasman dikenal sebagai sosok yang bersahaja. Fotografer Barry Kusuma berbagi kisah soal pertemuannya dengan Oom Don.

"Saya mengenal Oom Don saat belajar fotografi, sekitar 10 tahun lalu. Terakhir bertemu tahun lalu di Tambora dan Belitung Timur. Beliau sosok yang sangat saya hormati karena selalu konsisten memotret," Barry berkisah kepada KompasTravel.

Di mata Barry, Don Hasman juga merupakan tokoh panutan. Dia sangat akrab dan selalu mau berbagi ilmu dengan fotografer muda.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com