SABANG, KOMPAS - Sabang menjadi salah satu andalan Aceh untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Namun, obyek wisata di Sabang dianggap belum banyak variasi, hanya mengenai laut, seperti pantai dan bawah laut.
Kondisi ini membuat kunjungan wisatawan cenderung singkat, yakni 2-3 hari.
Deputi Komersial dan Investasi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Syafruddin Chan, di sela-sela pembukaan Sabang Marine Festival, di Sabang, Selasa (26/4/2016), mengatakan, kendala utama perkembangan pariwisata Sabang adalah pilihan obyek wisata yang masih sangat minim.
Obyek wisata yang ditawarkan hanya bidang bahari, yakni pantai, selam permukaan, dan menyelam. Wisatawan menikmati itu 2-3 hari. ”Lebih dari itu, pasti bosan. Akibatnya, mereka cepat pulang,” ujarnya.
Pemerintah kota diminta untuk mengembangkan obyek wisata lain yang potensial di Sabang, seperti air terjun, gua alam, dan sejarah Perang Dunia II.
Pemerintah kota harus mengembangkan obyek wisata buatan, seperti wahana bermain dan resor. ”Kegiatan seni dan budaya juga harus digalakkan agar wisatawan lebih banyak hiburan,” ucapnya.
Kepala BPKS Fauzi Husin, seusai pembukaan Sabang Marine Festival, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung membuat Rencana Induk Wisata Sabang.
Penasihat Kementerian Pariwisata Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, Sabang merupakan daerah potensial untuk pengembangan pariwisata nasional.
Sabang berada di tengah jalur perlintasan kapal pesiar yang berlayar dari Eropa ke Asia. Bahkan, selama tiga bulan ini, enam kapal pesiar dari Eropa singgah di Sabang.
Data BPKS menyebutkan, kapal pesiar membawa kru dan penumpang sekitar 1.000 orang per kapal. Selama singgah, mereka membelanjakan uangnya sekitar 20 dollar Amerika Serikat per orang. Namun, mereka hanya singgah 6-7 jam.
”Pemerintah harus lebih lama menahan wisatawan kapal pesiar yang datang ke sini. Uang yang mereka belanjakan akan berdampak positif langsung terhadap masyarakat,” kata Dwisuryo.
Sabang Marine Festival merupakan kegiatan tahunan mempromosikan Sabang sejak 2015. Acara kegiatan itu, antara lain pameran dan lomba foto, pentas seni dan budaya, dan parade kapal layar asing. (DRI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.